Balita Alami Penyempitan Tenggorokan, Usia 1.9 Tahun, Makan Lewat Selang Melalui Pusat

Koranradarseluma.net - Seorang balita mengalami kondisi medis langka berupa penyempitan tenggorokan, Airin Ulvaira Harahap usia 1,9 tahun warga Desa Durian Bubur Kecamatan Talo. Ia membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

Airin anak kedua dari pasangan Raja Warna Harahap dan Rosmi Pertama Dewi. Ia menderita penyakit penyempitan tenggorokan  hidup dengan asupan makanan melalui selang yang dimasukkan lewat pusat perut atau gastrostomi.

Disampaikan Raja Harahap dikonfirmasi kemarin (15/4) bahwa anaknya sudah di bawa ke Rumah Sakit Muhammad House Palembang untuk berobat namun di rumah sakit tersebut tidak ada peralatan untuk penyembuhan penyakit yang anak derita. 

"Di rumah sakit Muhammad House Palembang hanya bisa kontrol saja, karena alat penyembukan penyakit tidak ada, juga kami keterbatasan biaya," keluhnya. Kondisi ini bermula sejak beberapa waktu lalu, anaknya mengalami kesulitan menelan secara normal sehingga dokter memutuskan untuk memasang selang makan guna memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Balita tersebut mulai menunjukkan gejala tidak biasa seperti kesulitan bernapas dan tersedak saat mencoba makan lewat mulut.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim medis, ditemukan adanya penyempitan di bagian tenggorokan (striktur esofagus) Orang tua balita terus berusaha tengah menjalani konsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut, termasuk opsi terapi dan tindakan medis seperti dilatasi atau operasi ringan untuk memperbaiki saluran tenggorokan yang menyempit.