TPID BS Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Pemda Diminta Jaga Stabilitas Harga

 

 

Koranradarsseluma.net - Sektaris daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni SP.MM bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Rutin Mingguan yang disiarkan secara nasional dan diikuti oleh seluruh TPID se-Indonesia, pada Senin (14/4/2025) pagi di ruang rapat Sekretariat Daerah. Yang dihadiri Asisten II Perekonomian, Diah Winarsih SH beserta jajaran OPD Lingkung Pemkab Bengkulu Selatan. "TPID BS ikuti Rakor pengendalian Inflasi dan Pemda diminta Jaga stabilitas harga, pada perinsipnya siap menjalankan tugas,"ujar Sukarni.

BACA JUGA:Reskan Sebut Seharusnya Gusnan Dukung Rifa'i? Sudah Dua Periode Rifa'i Dukung Gusnan

 

 

 

Dikatakan Sukarni, Rakor tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Tomsi Tohir,serta turut menjadi narasumber dari Badan Pusat Statistik(BPS),Kementerian Perdagangan,Kantor Staf Presiden,Badan Pangan Nasional,Kementrian Pertanian,Dan Bulog."Rakor tersebut diawali dengan penyampaian Sosialisasi dari Wamendiktisaintek Stella Christie mengenaai Pembanggunan Sekolah Unggul garuda yang merupakan program strategis nasional dari presiden prabowo subianto,"beber Sukarni.

BACA JUGA:Pesona Pulau Karang,kekayaan alam Nusantara

 

 

Dikatakan Sukarni, dalam rakor Sekjen Kemendagri kemudian dalam arahannya, mendorong berbagai pihak untuk melakukan gerakan tanam, terutama untuk komoditas tertentu yang cepat panen, serta memperbanyak penyebaran lokasi penanaman. Langkah ini dimaksudkan untuk mengantisipasi ketidakstabilan harga bahan pangan.

 

Ia juga menambahkan beberapa komoditas impor diharapkan bisa datang tepat waktu dengan pendistribusian yang tepat sasaran, sehingga persoalan kenaikan harga dapat diatasi. "Terkait masalah inflasi bahwa pihak Kemendagri,  sinkronisasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dengan membuat penilaian terhadap seluruh pemerintah daerah (Pemda) terkait inflasi setiap minggunya,"kata Sukarni.