Radar Seluma.Bacakoran.co

Clone Robotic Ciptakan Robot yang Mirip Manusia Sintetis

--



koranradarseluma.net Sebuah video baru yang menyeramkan mengungkap seluruh kengerian "manusia sintetis" pertama di dunia yang berubah menjadi hidup.

Bot yang dijuluki Protoclone ini dibuat dengan otot, tulang, dan urat buatan untuk menciptakan kembali struktur tubuh manusia.


Sebuah video promo baru dari pembuatnya, Clone Robotics, menunjukkan makhluk mengerikan itu bergerak-gerak.

Bergantung pada serangkaian tali, mesin hiper-realistis itu menggoyangkan anggota tubuhnya di udara.
Ia lalu melenturkan jari-jarinya yang kurus dan tampak menatap ke bawah dengan penuh konsentrasi.
Robot itu menguji berbagai gerakan berbeda, melatih bagian leher, dada, dan kaki.

Sebuah video promo baru dari pembuatnya, Clone Robotics, menunjukkan makhluk mengerikan itu bergerak-gerak.

Bergantung pada serangkaian tali, mesin hiper-realistis itu menggoyangkan anggota tubuhnya di udara.

Ia lalu melenturkan jari-jarinya yang kurus dan tampak menatap ke bawah dengan penuh konsentrasi.
Robot itu menguji berbagai gerakan berbeda, melatih bagian leher, dada, dan kaki.



Perusahaan rintisan teknologi di balik penciptaan ini telah menyebutnya sebagai "android muskuloskeletal" pertama di dunia.
Perusahaan tersebut sebelumnya merilis paket rekaman mengganggu lainnya untuk memperkenalkan mesin mereka kepada dunia untuk pertama kalinya.

Clone Robotics berharap Protoclone akan segera ada di sekitar  rumah kita , menyelesaikan tugas sehari-hari.
Perusahaan yang beroperasi di  Polandia  dan AS itu menggambarkan Protoclone V1 sebagai "tanpa wajah" tetapi sebaliknya "benar secara anatomi".

Clone melangkah lebih jauh dibanding kebanyakan produsen robot dengan menyasar "manusia sintetis" yang, jika berhasil, akan hampir tidak bisa dibedakan dengan manusia asli.

Dhanush Radhakrishna, salah satu pendiri Clone, mengatakan di X bahwa peluncuran Protoclone merupakan "titik nol untuk era android".

Klaim mereka sebagai pencipta robot muskuloskeletal "pertama di dunia" masih diperdebatkan, sementara model lain, seperti Kengoro 2017 besutan Tokyo JSK Lab, diakui dengan label tersebut.

Namun, Kengoro ditujukan sebagai proyek penelitian, sedangkan Clone mengarahkan perhatiannya pada android komersial dan domestik yang ditempatkan di rumah-rumah di seluruh dunia.


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan