Distan Usulkan 1000 Dosis Vaksin Atasi Rabies

Reporter: tri suparman |

Editor: EMA |

Kamis , 29 Feb 2024 - 17:07

Distan usulkan 1000 vaksin--radarseluma.bacakoran.co

Bacoan Jemo Kito - Tingginya kasus gigitan hewan penular rabies di wilayah Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 ini. Dengan telah mencapai 53 kasus gigitan hewan penular rabies, sejak bulan Januari hingga Februari 2024 ini.

Membuat pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten mengusulkan sebanyak 1000 dosis vaksin rabies k es Dinas Perernakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu.

Banyaknya kasus rabies ini lantaran banyaknya masyarakat Kabupaten Seluma yang terkena gigitan anjing yang tergolong Hewan Penular Rabies (HPR).

Hal tersebut membuat pihak Distan Kabupaten Seluma saat ini telah mengusulkan vaksin rabies yang saat ini tengah dalam proses penyaluran ke Kabupaten Seluma.

"Untuk mengantisipasi tingginya kasus rabies di Kabupaten Seluma, kita (Distan) telah mengajukan bantuan vaksin rabies ke Provinsi," sampai Kepala Distan Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi melalui Kabid Peternakan, Hendri Yinan, SP MSi saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Disampaikan Hendri, setelah nantinya vaksin anti rabies tiba di Kabupaten Seluma. Nantinya akan langsung diaplikasikan ke HPR yang ada di wilayah Kabupaten Seluma. Baik para peliharaan, maupun hewan yang liar.

Termasuk di lokasi yang sedang marak adanya kasus gigitan HPR. Seperti di Desa Sido Sari, Kecamatan Sukaraja.

distan usulkan 1000 dosis vaksin atasi rabies                             
 
bacoan jemo kito - tingginya kasus gigitan hewan penular rabies di wilayah kabupaten seluma provinsi bengkulu pada tahun 2024 ini. dengan telah mencapai 53 kasus gigitan hewan penular rabies, sejak bulan januari hingga februari 2024 ini.
membuat pihak dinas pertanian (distan) kabupaten mengusulkan sebanyak 1000 dosis vaksin rabies k es dinas perernakan dan kesehatan hewan (disnakkeswan) provinsi bengkulu.
 
banyaknya kasus rabies ini lantaran banyaknya masyarakat kabupaten seluma yang terkena gigitan anjing yang tergolong hewan penular rabies (hpr).
hal tersebut membuat pihak distan kabupaten seluma saat ini telah mengusulkan vaksin rabies yang saat ini tengah dalam proses penyaluran ke kabupaten seluma.
baca juga:heboh! gebyar 3 tahun erwin-gustianto dapatkan hadiah utama 3 motor, 3 kulkas, 3 tv dan serba 3
baca juga:selain 3 motor, ini rincian hadiah jalan santai 3 tahun bupati-wabup
"untuk mengantisipasi tingginya kasus rabies di kabupaten seluma, kita (distan) telah mengajukan bantuan vaksin rabies ke provinsi," sampai kepala distan kabupaten seluma, arian sosial, sp msi melalui kabid peternakan, hendri yinan, sp msi saat dikonfirmasi radar seluma. 
 
disampaikan hendri, setelah nantinya vaksin anti rabies tiba di kabupaten seluma. nantinya akan langsung diaplikasikan ke hpr yang ada di wilayah kabupaten seluma. baik para peliharaan, maupun hewan yang liar.
termasuk di lokasi yang sedang marak adanya kasus gigitan hpr. seperti di desa sido sari, kecamatan sukaraja.
 
"nanti akan langsung kita lakukan vaksinasi dititik rawan dan banyak hpr. termasuk di desa sido sari yang hpr nya banyak menyerang warga," terang hendri.
 
hendri juga mengatakan, jika nantinya akan menggandeng dinas kesehatan (dinkes) kabupaten seluma dan puskesmas jajarannya untuk mengetahui daerah atau desa mana yang warganya banyak digigit hpr. sehingga mempermudah pemusatan gebyar vaksinasi yang rencananya akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
 
"selain di desa sido sari, kita saat ini masih melakukan penjajakan untuk vaksinasi di daerah lainnya. dalam hal ini menggandeng dinkes seluma untuk mencari informasinya," terangnya.
 
sejauh ini, pihak dinkes kabupaten seluma telah mencatat, kasus rabies sejak bulan januari hingga februari 2024 ini. telah mencapai 53 orang yang terkena gigitan hewan penular rabies (hpr). terbaru, pada pekan lalu, ada dua warga asal desa sido sari, kecamatan sukaraja yang menjadi korban gigitan hpr, yakni anjing.
baca juga:berkas tiga tersangka sekwan seluma bengkulu di limpahkan ke pn tipikor bengkulu
baca juga:dalami kasus tukar guling lahan (aset) pemkab seluma, jaksa turun cek lokasi
seperti yang dikatakan oleh sukini, warga desa sido sari. dimana dirinya mengatakan, bahwa warga sangat resah akan adanya gigitan anjing tersebut. diduga anjing tersebut hilang kesadaran (gila), sehingga menggigit dua orang warga.
 
"awalnya ada tiga orang mas. namun satu orang berhasil menghindar sehingga tidak digigit. korban yang anak hidungnya terkena gigit. sedangkan untuk korban dewasa digigit dibagian kakinya," kata sukini.
 
belum diketahui pasti asal mula anjing tersebut muncul dan siapa nama pemiliknya. dari ciri cirinya, anjing tersebut berwarna hitam dan tiba tiba masuk area desa dan langsung menyerang warga. kejadian berlangsung begitu cepat sehingga menggemparkan dan membuat panik warga setempat.
 
"hingga saat ini anjing tersebut masih diburu," ujarnya..
 
pasca digigit anjing, kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas cahaya negeri untuk mendapatkan pertolong medis. sementara itu warga masih berpencar untuk memburu anjing menggunakan senapan angin lantaran takut anjing tersebut kembali berulah dan menyebarkan rabies.
 
"untuk korban sudah dibawa ke puskesmas jntuk diberikan vaksin anti rabies. namun untuk anjingnya masih berusaha diburu bersama sama," pungkasnya.