Donor Darah Gratis, Kenapa Pasien Harus Bayar Saat Butuh Darah? Ini Penjelasannya...
Proses donor darah--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Masih banyak yang bertanya-tanya, bahkan salah kaprah tentang masalah ini. Karena permasalahan ini memang cukup banyak ditemui.
Darah sangat berperan penting dalam tubuh manusia. Bahkan kebutuhan pasokan darah manusia tiap harinya terbilang tinggi. Makanya sering sekali diadakan donor darah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tapi pernah nggak sih, kamu berpikir kenapa donor darah itu gratis alias tidak dibayar, tapi setiap orang yang membutuhkan darah harus membayar sejumlah biaya?
Kebutuhan darah di Indonesia itu tinggi banget. Termasuk di Bengkulu dan Kabupaten Seluma.
Dari mulai penggunaannya untuk menolong persalinan, mengobati penyakit, dan juga penanganan ketika terjadi suatu kecelakaan yang mengakibatkan korban kehilangan banyak darah.
Dan untuk mendapatkan transfusi darah, terkadang pasien harus merogoh kantungnya dalam-dalam.
Harga setiap kantung darah yang bisa mencapai Rp 360.000 bahkan sudah mengalami kenaikan pada saat ini, hingga biayanya lebih tinggi untuk pasien umum. Ini kadang membuat kita bertanya-tanya, kenapa mahal sekali harga yang harus dikeluarkan untuk membeli satu kantung darah?
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Seluma melalui Kepala Markas, Eri Zanova, SE. Semua darah yang diperoleh dari PMI itu gratis, tidak dipungut biaya untuk mendapatkannya.
Tapi, memang ada biaya yang harus dikeluarkan sebagai biaya pemrosesan darah atau yang disingkat BPD. Prosesnya biasanya dilakukan di bank darah bekerjasama dengan pihak RS.
Hal ini disebabkan karena darah tak bisa langsung disalurkan pendonor kepada penerima. Jadi biaya yang selama ini dikeluarkan bukan untuk membayar darah.