Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Reporter: tri suparman |

Editor: tri suparman |

Minggu , 02 Mar 2025 - 14:22

4. Keluar Mani dengan Sengaja

Keluar mani karena berhubungan badan, onani atau rangsangan yang disengaja juga membatalkan puasa. Namun, jika mani keluar karena mimpi basah, maka hal itu tidak membatalkan puasa karena terjadi di luar kehendak seseorang.

5. Haid dan Nifas bagi Wanita

Wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa. Jika seorang wanita mengalami haid atau nifas di tengah hari saat berpuasa, maka puasanya batal dan ia harus menggantinya di hari lain setelah Ramadan.

6. Mengeluarkan Darah dengan Sengaja (Hijamah)

Beberapa ulama berpendapat bahwa mengeluarkan darah dalam jumlah besar. Seperti melalui hijamah (bekam), donor darah atau tindakan medis lainnya, dapat membatalkan puasa. Namun, jika pengambilan darah hanya dalam jumlah sedikit. Seperti tes darah, maka puasanya tetap sah.

7. Gila atau Kehilangan Akal

hal-hal yang membatalkan puasa                            koranradarseluma.net - puasa adalah salah satu ibadah utama dalam islam, terutama di bulan ramadan. ibadah ini menuntut umat muslim untuk menahan diri dari makan, minum dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. namun, tidak semua orang mengetahui secara detail apa saja yang dapat membatalkan puasa. oleh karena itu, penting untuk memahami hal-hal yang bisa membatalkan puasa agar ibadah tetap sah dan diterima oleh allah swt.
 
1. makan dan minum dengan sengaja
 
hal pertama dan paling jelas yang membatalkan puasa adalah makan dan minum dengan sengaja. jika seseorang secara sadar memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulutnya dan menelannya, maka puasanya batal. namun, jika seseorang makan atau minum karena lupa, maka puasanya tetap sah dan ia harus melanjutkan puasanya seperti biasa. hal ini berdasarkan hadis rasulullah saw:
"jika seseorang lupa dalam keadaan berpuasa lalu makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya allah telah memberinya makan dan minum." (hr. bukhari dan muslim).
 
2. muntah dengan sengaja
 
muntah yang disengaja juga termasuk hal yang membatalkan puasa. jika seseorang dengan sengaja memuntahkan isi perutnya, baik dengan memasukkan jari ke dalam mulut atau cara lainnya, maka puasanya batal. namun, jika muntah terjadi secara tidak sengaja. seperti karena sakit atau mual, maka puasanya tetap sah.
 
3. berhubungan suami istri di siang hari
 
berhubungan badan antara suami dan istri di siang hari ramadan secara sengaja adalah salah satu hal yang membatalkan puasa. bahkan, bagi yang melakukannya, selain puasanya batal, ia juga diwajibkan membayar kafarat (denda) yang berat. yaitu berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan kepada 60 orang miskin jika tidak mampu berpuasa.
 
4. keluar mani dengan sengaja
 
keluar mani karena berhubungan badan, onani atau rangsangan yang disengaja juga membatalkan puasa. namun, jika mani keluar karena mimpi basah, maka hal itu tidak membatalkan puasa karena terjadi di luar kehendak seseorang.
 
5. haid dan nifas bagi wanita
 
wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa. jika seorang wanita mengalami haid atau nifas di tengah hari saat berpuasa, maka puasanya batal dan ia harus menggantinya di hari lain setelah ramadan.
 
6. mengeluarkan darah dengan sengaja (hijamah)
 
beberapa ulama berpendapat bahwa mengeluarkan darah dalam jumlah besar. seperti melalui hijamah (bekam), donor darah atau tindakan medis lainnya, dapat membatalkan puasa. namun, jika pengambilan darah hanya dalam jumlah sedikit. seperti tes darah, maka puasanya tetap sah.
 
7. gila atau kehilangan akal
 
jika seseorang mengalami gangguan kejiwaan atau kehilangan akalnya di siang hari ramadan, maka puasanya batal. sebab, puasa hanya diwajibkan bagi orang yang memiliki akal sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran.
 
memahami hal-hal yang membatalkan puasa sangat penting agar ibadah puasa dapat dilakukan dengan benar dan diterima oleh allah swt. jika seseorang melakukan hal yang membatalkan puasa secara sengaja, maka ia harus menggantinya di hari lain atau membayar kafarat sesuai ketentuan. oleh karena itu, menjaga niat dan kesadaran selama menjalankan puasa sangatlah penting agar ibadah ini mendapatkan pahala yang maksimal.(ctr)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 18 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan