662 Nakes PTT Terima SK
Nakes terima SK Bupati--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE berkesempatan menyerahkan secara langsung Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari tenaga kesehatan (Nakes) di ruang aula Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Ada 662 orang yang menerima.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin mengungkapkan bahwa, di kabupaten Seluma saat ini terdapat 662 orang PTT dari Tenaga Kesehatan.
Bupati Seluma dalam kesempatan ini menekankan kembali agar seluruh Nakes PTT untuk bekerja maksimal dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tidak hanya itu bupati juga mengapresiasi peran dari Puskesmas yang terus buka saat pelaksanaan Pemilu.
“Selamat bekerja, dan saya minta semua bekerja dengan baik sesuai bidang tugas dan tempat mengabdi masing – masing. Dan saya harapkan agar Nakes PTT ini turut mensosialisasikan, terus membagikan Abate, dan melakukan fogging.
Mulai lagi ajak masyarakat untuk kebersihan lingkungan agar tidak ada DBD," kata Bupati, kemarin (15/2).
BACA JUGA:Harapan Terlalu Tinggi, Caleg Gagal Rentan Stress
BACA JUGA:Prabowo Gibran Menang di Seluma, Kantongi 96 Ribu Suara
Erwin mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dan seluruh jajaran pemerintah daerah melakukan upaya kesiapsiagaan. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk menguras menutup mendaur ulang (PSN 3M Plus).
"Gerakan ini harus dilakukan secara kontinu, atau sekali dalam setiap minggu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, tempat ibadah juga di pemakaman," ujarnya.
Lebih jauh bupati menjelaskan, banyak hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan tersebut, misalnya menguras atau membersihkan tempat yang bisa menjadi tempat penampungan air, antara lain seperti bak mandi, gentong, drum, kaleng bekas, ember penampungan air, tatakan dispenser serta yang lainnya.
Selain itu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, kemudian memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.