Koranradarseluma.net - Harga getah karet sebenarnya belum ada ketetapan pasti, karena disetiap toke memberikan harga kepada petani secara berbeda. Harga getah karet memang sangat diharapkan petani karet agar naik, namun entah kenapa harga saat ini belum dikatakan membaik oleh petani karet.
Ateng Petani karet yang berada di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat mengungkapkan bahwa harga karet hampir tidak jauh berbeda baik yang banyak kadang air ataupun yang kurang kadang air, belum lama ini dirinya menjual masih harga Rp 11 ribu per kg, namun sebagian ada juga toke yang memberikan harga Rp 12 ribu per kg.
" Kalau yang kadar airnya banyak, Sepuluh ribu rupiah sampai sepuluh ribu lima ratus rupiah, sedangkan yang kurang kadar air harganya Rp 11 ribu ada juga yang juga Rp 12 ribu. Terkadang setiap toke kita menjual karet harganya berbeda" sampainya.
Selain itu, perbedaan harga ini tentunya menjadi keluhan petani karet. Mereka mengharapkan ada kesetaraan harga, karena petani karet merasa dirugikan kalau harga murah, karena menyadap karet dilakukan di pagi hari, terkadang juga usai menyadap karet diterpa hujan jadi hasil sadapan percuma saja karena getah tercampur air.
" Kalau harga setara dan ada ketetapan pasti iya kami tidak bertanya - tanya, harga naik ya naik, harga turun ya turun. Kalau harga kami memaklumi tapi seharusnya ada kesetaraan. Kami menyadap setiap hari terkadang juga percuma saja kami menyadap karena musim hujan" tambahnya.
Disisi lain, Isnadi mengungkapkan 2 Minggu sudah ia menjual harganya Rp 12 ribu dengan toke.
" Saya menjual Rp 12 ribu per kg tapi 2 Minggu sudah, kalau Minggu ini belum sempat jual karena hujan terus, kalau dipaksakan nyadap percuma saja saat musim hujan" sampainya.