Pemilik Warung Harus Waspada, Upal Mulai Beredar di Seluma Jelang Nataru

Minggu 22 Dec 2024 - 16:44 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), peredaran Uang Palsu (Upal) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Oknum pengedar Upal mulai masuk dan melancarkan aksinya. Dengan menyasar warung-warung manisan yang mengunakan modus belanja dengan menggunakan Upal.

Hal tersebut seperti yang menimpa Wekadin Saputra pemilik warung manisan yang berada di Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo yang juga merupakan Kepala Desa Tebat Sibun telah menjadi korban peredaran Upal. Wekadin mendapatkan Upal pecahan Rp 100 ribu dari oknum pelaku peredaran Upal dengan mengunakan modus berbelanja di warung manisannya.

"Iya, saya baru tau Upal pecahan Rp 100 ini kemarin mas. Saat saya mau mengecek uang di warung. Kejadiannya ini hari Rabu kemarin," sampainya.

Dikatakan Wekadin, kronologis kejadian tersebut tejadi pada Rabu (18/12). Pada saat itu warung manisannya ditunggu oleh anaknya. Saat itu ada seseorang datang dengan menggunakan sepeda motor untuk berbelanja di warung manisannya.

Saat datang ke warung manisannya. Diduga pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis bebek. Pelaku langsung belanja di warung manisan miliknya yang saat itu dijaga oleh anaknya. 

"Waktu itu yang melayani anak saya. Karena masih anak-anak tidak curiga saat pelaku belanja menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu ini. Laki-laki dua orang mengendarai sepeda motor kecil jenis bebek," terangnya.

Dirinya juga mengatakan, terkait dengan ciri-ciri terduga pelaku peredaran Upal tersebut. Anaknya tidak ingat terkait dengan ciri-ciri terduga pelaku. Terlebih lagi saat dicek melalui kamera CCTV yang terpasang di warung miliknya. Pada saat itu sedang tidak berfungsi, lantaran pada saat itu kondisi listrik sedang padam.

"Anak saya tidak ingat ciri-ciri orangnya. CCTV di warung juga tidak berfungsi waktu itu karena mati lampu," tegasnya.

Hingga saat ini, Upal pecahan Rp 100 ribu tersebut masih disimpan. Kepada warganya dirinya telah menghimbau agar tetap selalu waspada. Terutama yang  memiliki warung manisan. Untuk dapat waspada dengan peredaran Upal. Terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun baru ini.

"Saya juga sudah menghimbau kepada warga saya untuk waspada," pungkasnya.

 

Kategori :