Diguyur Hujan, 14 Rumah di 3 Desa Terendam Banjir

Senin 02 Dec 2024 - 18:06 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Kondisi hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu sejak Minggu (1/12) malam. Kembali mengakibatkan musibah bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma.

Dari data pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma. Musibah bencana banjir akibat hujan disertai angin yang tejadi sejak Minggu malam. Berdampak musibah bencana banjir di tiga desa yang berada di dua Kecamatan. Setidaknya ada sebanyak 14 rumah warga yang terendam banjir. "Ada sebanyak 14 desa yang terdampak akan musibah bencana banjir. Yakni, Desa Padang Pelasan dan Air Periukan yang berada di Kecamatan Air Periukan. Serta Desa Sakaian, Kecamatan Lubuk Sandi," sampai Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Seluma, Hadi Susanto, S Sos saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Dari 14 desa yang terdampak musibah banjir yakni, 11 rumah warga Desa Padang Pelasan serta 1 kantor desa dan 1 balai Desa Padang Pelasan yang juga ikut terendam banjir. Untuk di Desa Air Periukan ada sebanyak 2 rumah warga yang terendam banjir. Serta untuk di Desa Sakaian ada 2 rumah warga yang terendam banjir.

"Sesuai data Tim URC yang telah kita turunkan. Untuk yang di Desa Sakaian ada 1 rumah warga dan saat ini telah mengungsi ke mushola terdekat. Data di hitung oleh petugas yang langsung ke lokasi kejadian, belum ada data yang di berikan dari desa tersebut. Namun kami pastikan tidak ada korban dalam peristiwa ini," ujar Hadi.

Banjir yang melanda 14 rumah di 3 desa tersebut akibat tingginya curah hujan. Serta luapan air Sindur yang mengakibatkan meluap hingga merendam rumah warga. Tak hanya itu saja, akibat musibah bencana banjir tersebut juga mengakibatkan jalan lintas di perbatasan Desa Air Periukan dengan Desa Padang Pelasan juga terendam banjir. Hal tersebut sontak sempat membuat arus lalulintas menjadi terhambat.

Walau air sudah mulai surut, namun warga tetap harus waspada. Sebab hingga saat ini kondisi hujan masih terus mengguyur Kabupaten Seluma. Awan hitam masih tebal di hulu sungai, sehingga kemungkinan hujan turun masih berpotensi terjadi. "Untuk masyarakat yang tinggal di dekat sungai kami minta waspada. Terutama Desa yang memang langganan banjir, hujan masih berpotensi turun saat ini," himbau Hadi.

Hadi juga menambahkan, untuk Tim URC BPBD agar tetap siaga. Pantau terus situasi dan kondisi di lapangan, khususnya daerah langganan banjir. Segera turun jika adanya musibah bencana, baik itu banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang. "Kepada kepala desa dan masyarakat, agar memantau wilayahnya. Segera lapor jika ada bencana apapun itu, agar Tim URC dapat menindaklanjuti langsung ke lapangan," pungkasnya.

Kategori :

Terkait