Koranradarseluma.net - Kondisi akses jalan yang hingga saat ini masih memprihatinkan, dengan kondisi akses jalan yang masih belum layak di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Sangat mengkhawatirkan bagi para ibu hamil. Seperti yang dialami oleh Mira Randa (24) yang terpaksa harus melahirkan anak keduanya di ruas jalan PT Bara Indah Lestari (BIL) yang berada di Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara.
Ketika hendak diantar suaminya Sardan (35) dan keluarganya sebelum tiba di Puskesmas terdekat pada Kamis (21/11) sore menjelang Maghrib. Diceritakan salah seorang tetangganya, Yuli Sumantra, kejadian tersebut terjadi pada saat hujan deras mengguyur Kabupaten Seluma. Ketika itu, Mira akan dirujuk ke Puskesmas terdekat dengan menggunakan mobil pick up dengan beratapkan terpal dan beralaskan tikar dan sarung.
Namun baru beberapa kilometer diantar menuju ke puskesmas dengan melewati jalan PT Bara Indah Lestari. Sang ibu semakin merasakan sakit, lantaran getaran dari kondisi jalan yang memang dalam kondisi rusak. Hingga Akhirnya, bayi mungil berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat. Setelah dibantu persalinannya oleh seorang dukun bayi yang sudah mendampingi dari rumahnya.
"Kejadiannya pada Kamis sore, waktu itu hujan deras. Jadi sang Ibu itu diantar suaminya bersama pihak keluarga ke puskesmas dengan mobil pick up melintasi jalan PT BIL. Tapi baru di pertengahan jalan, anaknya lahir dibantu dukun bayi yang sudah mendampingi dari awal," sampai Yuli.
Kejadian ibu melahirkan di jalan asal Desa Sekalak ini, sudah beberapa kali terjadi. Bahkan di tahun yang lalu, kejadian serupa juga terjadi. Namun sang bayi meninggal dunia saat melahirkan di jalan. Lantaran tidak tersedianya tenaga bidan desa di tempat tinggalnya meski pemerintah telah menyiapkan fasilitas rumah bidan desa dan klinik.
"Kejadian ini sudah berulang kali mas, tahun lalu bahkan ada Ibu-ibu yang melahirkan juga tapi anaknya tidak dapat diselamatkan meninggal dunia di jalan. Karena tidak ada bidan desa ditempat kami, padahal klinik dan rumah bidan desa tersedia tapi tidak ada yang menempatinya," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sekalak, Bahrul mengaku, masyarakatnya sudah sangat menderita. Lantaran dak adanya tenaga kesehatan yang ditugaskan di desanya. Belum lagi, kondisi jembatan Belly penghubung desa terdekat yang terputus sejak banjir bandang melanda di tahun 2020 yang tak kunjung dibenahi sampai saat ini.
"Sekalak sudah tidak ada bidan desa hampir 2 tahun lamanya. Setahun lalu ada bidan desa honor, tetapi dia sudah pindah honor ke puskesmas Puguk. Kini hanya tersedia dukun kampung yang ado di Desa Sekalak," terang Bahrul.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin mengatakan, untuk mengisi kekosongan tenaga medis di Desa Sekalak tersebut. Pihaknya akan menempatkan tenaga PPPK khususnya bidan desa.
"Untuk mengisi kekosongan tenaga medis di Desa Sekalak itu, kita nanti tempatkan Tenaga PPPK khususnya bidan desa sesuai formasi yang kita butuhkan. Termasuk beberapa desa lainnya juga," terang Rudi.