Koranradarseluma.net - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma, kemarin (29/11) menggelar rapat paripurna dengan agenda pandangan akhir fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Sebelum melaksanakan paripurna, RAPBD 2025 sudah dibahas di tingkat komisi dan juga Banggar. Salah satu fokus dalam pembahasan adalah menekan angka defisit yang mencapai Rp67 miliar yang mana setelah melalui pembahasan defisit sudah ditekan di angka Rp36 miliar saja.
"Setelah sebelumnya kita melakukan pembahasan di tingkat komisi dan Banggar hari ini (kemarin) kita melaksanakan rapat paripurna dengan agenda pendapat akhir fraksi terhadap RAPBD 2025," kata Samsul Aswajar Wakil Ketua I DPRD, kemarin.
Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma hingga Kamis (28/11) terus melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025. Pembahasan ini sudah dilakukan sejak Senin (25/11) hingga Selasa (26/11) oleh Banggar DPRD Seluma bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Saat ini DPRD Seluma masih mengupas seluruh belanja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuannya untuk menekan angka defisit yang masih cukup.
Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar mengatakan dari draft RAPBD awal tahun 2025 besaran defisit mencapai Rp67,9 miliar. Kemudian TAPD mengurangi belanja pegawai untuk CPNS yang saat ini sedang mengikuti seleksi. Dimana jumlah CPNS yang akan diterima sebanyak 1.300 orang.