Koranradarseluma.net - Hujan deras yang menguyur wilayah Kabupaten Seluma dan Kecamatan Ulu Talo akibat arus sungai meluap dan kencang, membuat pinggir sungai air Nibung mengalami longsor. Longsor ini terjadi di sekitar belakang pemukiman warga dan menimbulkan kekhawatiran besar.
Diduga akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir yang menyebabkan erosi tebing semakin parah. Sejumlah rumah warga yang berada di dekat lokasi longsor terancam amblas, jika situasi tidak segera ditangani. Menurut warga setempat, Fepri Pranata dikonfirmasi kemarin (25/11), retakan pada tanah sudah terlihat sejak seminggu lalu. Namun semakin melebar setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Kami khawatir sekali, apalagi beberapa rumah sudah sangat dekat dengan bibir tebing yang longsor, " terangnuya.
"Warga setempat mengharapkan Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat melakukan peninjauan ke lokasi. Untuk melihat kondisi tersebut apalagi yang longsor ini depan jembatan dan cukup membahayakan. Diharapkan dalam wakuru dekat ini dapat segera ditindak lanjuti untuk mengatasi longsor tersebut agar tidak kembali longsor apalagi bibir sungai juga dekat dengan pemukiman warga. Diharapkan masyarakat untuk tetap waspada, takutnya kalau hujan kembali turun dan akan membahayakan di sekitarnya,''jelasnya.
Warga setempat Fepri Pranata mengungkapkan kekhawatirannya. Setiap kali hujan deras, tanah di tepi sungai terus terkikis. ''Kami takut rumah kami ikut amblas kalau tidak segera ditangani. Beberapa rumah kini hanya berjarak beberapa meter dari lokasi longsor, membuat warga merasa tidak aman. Ketakutan warga terhadap ancaman longsor ini menjadi pengingat pentingnya perhatian serius terhadap infrastruktur dan lingkungan di sekitar sungai, demi melindungi keselamatan warga,''jelasnya.