Koranradarseluma.net - Memasuki musim hujan membuat petani karet tak bisa berbuat banyak, karena untuk menyadap karet diharuskan pohon karet kering, selain itu kalau usai menyadap pohon karet getah karet yang disadap terkena hujan pastinya mencair.
Walau demikian untuk harga sendiri, getah karet mengalami kenaikan, sebelumnya getah karet yang baru disadap bertahan diangka Rp 9 ribu - Rp 10 ribu per kg, kini sudah mencapai Rp 11 ribu per kg. Belum lagi kalau getah karet yang berbentuk berondolan dan kadar air rendah harga nya mencapai Rp 12 ribu per kg.
Hal tersebut, diungkapkan Isnadi (39) salah seorang petani karet diwilayah perkebunan Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Seluma Barat. Dikatakannya memang harga getah karet berangsur naik. Kalau untuk harga saat ini boleh dikatakan lumayan.
"Kalau kendala harga saat ini Alhamdulillah naik lagi jadi Rp 11 ribu untuk getah karet basah, tapi memasuki musim hujan kami sendiri jangankan untuk menjual, menyadap saja tidak.Kalau dipaksakan juga percuma karena getah yang disadap apabila terkena air hujan tidak jadi, dan sadapan percuma saja karena getah digenangi air" jelasnya.
Dilanjutkannya, untuk saat ini harga yang ditetapkan ini sangat membantu petani karet. Dirinya berharap setiap tengkulak meratakan harga jangan sampai ada permainan harga, karena dipabrik kalau i formasinya sudah diatas Rp 20 ribu per kg.
"Semoga harga bisa bertahan normal, karena selama ini kami petani karet selama puluhan tahun mengeluhkan harga karet yang tak kunjung naik" tutupnya