Koranradarseluma.net - Kasus Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) maut atau Meningal Dunia (MD) di Kabupaten Seluma sejak bulan Januari hingga bulan Oktober 2024 ini, mengalami peningkatan 5 persen. Dibandingkan pada tahun 2023 yang lalu. Sebagian besar kasus kematian akibat Lakalantas ini, rata-rata pengendara sepeda motor di usia remaja atau berstatus sebagai pelajar.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Putra Eka Rafta Yuda, SE AWP selaku Penanggung Jawab Jasa Raharja Seluma saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, jika dari rekap data per 1 Januari hingga bulan Oktober 2024. Tercatat, sudah 22 kasus kematian akibat kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Seluma. Dengan total dana santunan Jasa Raharja yang telah tersalurkan mencapai Rp 1,1 Miliar.
"Untuk data kecelakaan dari Januari hingga Oktober 2024 yang meninggal dunia sudah 22 orang. Dengan dana santunan Rp 1,1 Miliar. Jika dibandingkan pada tahun 2023 mengalami kenaikan 5 persen," ujarnya.
Kemudian, untuk korban lakalantas yang mengalami cacat fisik berjumlah 30 orang. Dengan total dana santunan yang telah tersalurkan mencapai Rp 348 juta. Dari data lakalantas sejak 10 bulan terakhir tersebut. Rata-rata korbannya sebagian besar pengendara sepeda motor di usia remaja atau berstatus sebagai pelajar.
"Untuk korbannya rata-rata pelajar," tegasnya.
Sementara itu, dalam menekan tingginya kasus Lakalantas. Giat razia kendaraan terus dilakukan oleh Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Seluma. Dengan menyasar para pengendara, terutama yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kelengkapan kendaraan lainnya