Koranradarseluma.net - Minimnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masih menjadi persoalan yang berarti dan berdampak pada keindahan lingkungan sekitar. Sebagaimana keluhan diseputaran wilayah kota Manna Bengkulu Selatan, sejauh ini masih banyak tumpukan sampah tidak dilakukan pengelolaan yang biasa ditemui disejumlah lokasi tidak terjangkau petugas.
BACA JUGA:90 Orang Pelaku UMKM Didatangkan Disprindag, Dorong Perubahan Ekonomi Lebih Baik
"Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS), telah mencatat produksi sampah terus meningkat hingga per hari karena banyaknya aktivitas ekonomi masyarakat. Sampah tersebut pada umumnya didominasi oleh sampah organik. Sebagian besar sampah yang diproduksi berasal dari rumah tangga,"ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS), Haroni SP.MM.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Ke-2 Terbaik, Nilai MCP KPK
Haroni mengakui petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) sejauh ini terpenuhi/terkecukupi namun masih banyak terkendala sarana peralatan, seperti Armada Angkutan Sampah, Conteinner, bak sampah yang selama ini dipergunakan seadanya."Saat ini kita akui masih banyak kekurangan Sarana dan Prasarana (Sarpas) pengelolaan sampah, baik itu Armada angkutan maupun Conteinner yang selama ini masih dinilai memang cukup di cukupi,"gumam Haroni,
Disinggung apa saja yang bisa diperbuat DLHK dalam melakukan pengelolaan sampah, dikatakan Haroni, sejauh ini pemerintah belum memiliki tempat pengolahan sampah yang bagus atau tempat penampungan sementara sebelum di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Padang Gilang kecamatan Manna.