"Metadata adalah salah satu hal penting dalam mendukung SDI di daerah. Tentunya sebagai salah satu penunjang SDI data yang ada pada metadata harus dapat dipertanggungjawabkan. Adanya metadata merupakan bentuk pertanggung jawaban dalam menghasilkan data tersebut, dimulai dari apa, kenapa, kapan, siapa, dimana dan bagaimana mengumpulkannya. Itu yang terkait dengan metadata," jelas Fathan.
Sebelumnya, Sekda BS, Sukarni Dunip M.Si menyebut bahwa Metadata dan SDI sangat dibutuhkan untuk menunjang roda pemerintahan. Karena tindakan atau langkah yang berdasarkan dengan data akan lebih baik dampaknya dan lebih jelas arahnya.
"Untuk Data yang berkualitas, baik keberadaannya atau eksistensinya tentunya sangat penting. Oleh karena itu BPS gencar bagaimana upaya kita dalam meningkatkan keberadaan data yang berkualitas,"gumam
Sukarni juga menerangkan tugas Dinas Kominfo dalam mengampuh mewujudkan SDI dinilai sudah tepat. Sebab sebelumnya data yang ada diampuh oleh Bappeda Litbang BS melalui bidang khusus, tentunya sekarang akan lebih baik lagi dalam menjalankan dan mengumpulkan data karena lebih terorganisir dan lebih luas cakupannya.
"Secara nasional kita dituntut untuk bisa menyajikan dan menyediakan data yang mungkin keberadaannya selama ini belum update, jadi bisa kita akses menjadi sumber data yang tersedia, serta kualitasnya yang dapat bertahan,"pungkas Sukarni.
Untuk diketahui Bimtek tersebut ada 2 OPD yang mendapatkan penghargaan dari BPS atas kinerja penyajian datanya dalam mewujudkan SDI. Adapun kedua OPD tersebut, yaitu Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kedua OPD tersebut juga menjadi simpel atau Lokus penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2024, dengan nilai Indek Pembangunan Statistik (IPS) 2,82 terbaik di Provinsi Bengkulu yang melebihi target 2,6 nilai IPS.(yes)