Koranradarseluma.net - Dari kuota yang di terima 291 unit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) Penuntasan Kemiskinan Ekstrim (PKE) ternyata di Kecamatan Air Periukan terdapat 191 Unit penerima manfaat bantuan rumah layak huni ini.
Kepala Dinas Perkim Seluma, Erlan Suadi mengutarakan jika Air Periukan terbanyak warganya penerima manfaat, sedangkan kecamatan lain juga ada serta dua unit dikerjakan oleh TMMD dan Baznas Seluma.
"Tahapannya sudah melakukan sosialisasi kepada penerima di Kecamatan Talo kecil, Seluma Utara, Sukaraja dan Lubuk Sandi dan di Kecamatan Air Periukan ini,"katanya.
Sedangkan pekerjaan fisik di prediksi akan mulai dilakukan akhir bulan Oktober ini, mengingat masih ada tahapan yang harus dilakukan lagi.
Seperti lelang toko bangunan untuk penyuplai material bangunan rumah tidak layak huni tersebut. Sehingga pemilik dan tukang bisa langsung mengambil material ke toko bangunan yang telah bekerjasama tersebut dengan nilai keseluruhan material Rp 15 juta dan Rp 2,5 juta rupiah untuk upah tukang dan dikerjakan secara swadaya bersama masyarakat.
"Jadi dua minggu ini kita lakukan lelang dan kontrak untuk penyumpal Au material dan barulah masuk tahapan pembangunan,"sampainya lagi.
Dilanjutkannya, sehingga pada memasuki bulan November pekerjaan pembangunan RTLH ini sudah mulai dilakukan. Dengan demikian di targetkan pada Desember telah bisa dirampungkan pembangunan program BSPS PKE ini.
"Kita pastikan Desember akhir atau pertengahan 291 BSPS PKE ini telah selesai dan penerima manfaat bisa menempatinya langsung. Yang penting BSPS PKE jelas ikut membantu pengentasan kemiskinan dan rumah tidak layak huni,"tutupnya