Koranradarseluma.net - Pelatih tunggal putra Irwansyah mengaku puas melihat performa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dalam dua turnamen yang mereka ikuti setelah Olimpiade Paris 2024.
Jojo dan Ginting turun pada turnamen Hong Kong Open 2024 setelah beraksi pada Olimpiade Paris 2024. Dalam kejuaraan ini, mereka lolos ke semifinal.
Namun, pada babak empat besar ini Jojo dihentikan Lei Lan Xi dari Tingkok. Sementara, Ginting disingkirkan Viktor Axelsen dari Denmark yang kemudian menjadi juara,
Jojo dan Ginting tampil dalam kejuaraan level BWF Super 1.000 China Open 2024 pekan ini. Dalam turnamen berhadiah Rp 6,5 miliar ini, Jojo berhasil lolos ke semifinal sebelum ditaklukkan wakil Tiongkok yang kemudian menjadi juara Weng Yong Han dengan skor 17-21 dan 18-21.
Sementara Ginting terhenti pada babak perempat final setelah dihentikan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand dengan skor 21-10, 11-21, dan 19-21.
“Memang ini hitungannya turnamen pertama dan kedua bagi Jonatan dan Ginting setelah Olimpiade. Walau hasilnya belum maksimal, belum juara, saya sebagai pelatih cukup puas dengan penampilan mereka di dua turnamen kemarin,” ungkapnya.
“Maksudnya begini, tidak mudah mengembalikan kondisi mental mereka setelah apa yang terjadi di Olimpiade tapi di dua turnamen ini mereka sangat positif. Semangat dan motivasinya sudah kembali, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Irwansyah.
Pelatih asal Binjai, Sumatera Utara ini mengakui permainan Jojo dan Ginting belum mencapai performa terbaik. Masih banyak ragu-ragu, apalagi dengan kondisi lapangan yang berubah-ubah. Irwansyah menambahkan, kedua pebulu tangkis itu belum tahu bagaimana keluar dari tekanan saat posisi sulit.
“Hasil di China Open dan Hong Kong Open adalah modal buat Jonatan dan Ginting untuk menatap turnamen ke depan. Saya yakin ke depannya mereka akan lebih oke lagi,” katanya.