Diprediksi, Penurunan Hasil Tanamam Padi Petani Capai 35%

Rabu 18 Sep 2024 - 17:42 WIB
Reporter : April Yuanda
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Ribuan hektar lahan persawahan di wilayah Kecamatan Talo diprediksi akan alami gagal atau hasil panen padi mengalami penurunan. Bahkan diperkirakan sampai 35 persen penurunanhasil padi akibat  cuaca yang kurang mendukung.

Dimana hasil tanaman para petani tidak maksimal membuat para petani alami kerugian. 

Salah satu Warga Durian Bubur Aidil Fitriadi, SE dikonfirmasi kemarin (18/9) mengatakan sekitar 35 persen hasil panen padi anjlok. Kemarau yang panjang akibatkan sumber air dari irigasi maupun air dari sungai talo tidak sampai di lahan sawah,  sehingga sawah kering. Kondisi ini sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat yang memiliki lahan sawah karena buah padi tidak normal sehinga patani mengalami kerugian. 

 

Menurut Aidil Fitriadi untuk pemeliharaan lahan sawah, membutuhkan biaya yang cukup besar mulai dari pembajak lahan penyediaan bibit padi unggul dan perawatan tanaman semua membutuhkan biaya. ''Kami petani tidak bisa berbuat banyak, karena faktor alam. Kami hanya  bisa berharap turun hujan agar tanaman padi bisa disiram air sehingga tanaman mereka bisa kembali subur,''jelasnya.

 Berbagai cara dan upaya untuk merawat tanaman mereka agar tidak mengalami gagal panen. 

Karena cuaca yang kurang mendukung diprediksi akan berdampak pada sektor pertanian, khususnya tanaman padi. 

Faktor cuaca yang tidak menentu, seperti curah hujan yang berlebihan di beberapa daerah dan kekeringan di wilayah lain, telah mengganggu siklus pertumbuhan tanaman. Hal ini berpotensi menurunkan produktivitas dan kualitas hasil panen padi tahun ini.

Diharapkan pemerintah turut memberikan perhatian lebih dengan menyediakan bantuan dan solusi bagi para petani yang terkena dampak cuaca ini, demi menjaga ketahanan pangan.

Kategori :