Koranradarseluma.net - Kafein yang ditemukan dalam kopi dan teh dapat meningkatkan kewaspadaan, tetapi pengaruhnya terhadap kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes, masih menjadi perdebatan.
Meskipun konsumsi kafein dalam jumlah moderat umumnya aman, efeknya pada sensitivitas insulin dan gula darah bisa berbeda untuk setiap orang. Penderita diabetes mungkin lebih baik memilih kopi tanpa kafein untuk menghindari efek samping kafein dan tetap mendapatkan manfaat dari kopi.
Penting juga untuk tidak menambahkan gula atau krimer pada kopi guna menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, bagaimana kafein bisa memengaruhi gula darah?
Dikutip dari Healthline, Rabu (7/8/2024), untuk sebagian besar orang dewasa yang sehat, konsumsi kafein hingga 400 miligram per hari setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi, tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah.
Kafein juga terdapat dalam minuman berenergi, beberapa minuman ringan, teh hitam, dan cokelat. Penelitian menunjukkan konsumsi kopi, baik yang mengandung kafein atau tanpa kafein, dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Kopi mengandung polifenol, antioksidan yang mendukung kesehatan jantung dan dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker. Kopi juga mengandung mineral magnesium dan kromium yang berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Namun, kafein dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah pada penderita diabetes. Studi menunjukkan bahwa 3 hingga 4 cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, sementara pengurangan konsumsi kopi dapat meningkatkan risikonya.
Untuk penderita diabetes, kopi tanpa kafein bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Kopi tanpa kafein menawarkan manfaat antioksidan tanpa memengaruhi sensitivitas insulin. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang jumlah kopi yang tepat dan menghindari tambahan gula atau krimer yang dapat meningkatkan kadar gula darah.