""Semoga pada ditanggal 19 atau 20 September mendatang ini akan ke lokasi tapal batas. Tetapi bukan mengidentifikasi titik koordinat, namun ingin bertemu dan melihat kondisi tapal batas dengan adek sanak yang sedang ada di Tabat,"sebut Gusnan.
Ia juga tidak lupa mengingati masyarakat yang tergabung di dalam FPWK dapat menjaga sikap atau tindakan agar tidak merugikan diri sendiri. Sehingga masyarakat dituntut untuk tidak melakukan tindakan anarkis atau tindakan yang akan berhadapan dengan hukum.
"Kami minta adik sanak FPWK untuk menjaga sikap dan tindakan melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,"pungkas Gusnan.
Sementara itu, Ketua FPWK, Hiven Sugiro menuturkan ucapan terimakasih kepada Bupati BS dan seluruh jajaran yang telah telah menyambut kehadiran FPWK dengan baik. Karena aspirasinya telah di dengarkan dengan baik oleh Pemkab BS.
"Ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan apa yang disampaikan ditindaklanjuti dan kami membuktikan akan cinta dengan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan memperjuangkan tapal batas,"jelas Hiven.
Hiven dengan tegas akan menjamin keamanan dan kedamaian para masa FPWK yang menjalankan aksi di tabat BS dan Kaur. Adapun jumlah anggota FPWK sendiri mencapai 350 orang.
"Saya menjamin teman-teman FPWK 100 persen tidak akan melakukan tindakan anarkis dan menjamin akan damai,"demikian Hiven.