Leo menambahkan, pada gim ketiga mereka makin percaya diri lagi setelah meraih kemenangan pada gim kedua. “Apalagi Mas Bagas memiliki smash kencang sehingga bisa meng-cover full saya dari sektor belakang. Saya tinggal menjaga di area kotak depan saja,” tuturnya.
“Pada gim ketiga kami sangat percaya diri lagi. Apalagi tampil di final itu tidak lagi bicara soal teknik dan lain-lain lagi. Tinggal tergantung bagaimana mental untuk bermain berani saja,” katanya.
Bagas Maulana mensyukuri sukses ini setelah sebelumnya dia dijuluki manusia silver karena hanya menjadi runner-up. “Akhirnya kami bisa pecah telur setelah selama ini dijuluki manusia silver. Hari ini akhirnya bisa jadi manusia emas. Saya sangat bersyukur bisa diberi kemenangan,” kata Bagas.
Dia memuji Leo karena menurutnya permainan mantan pasangan Daniel Marthin itu di area depan memang sangat bagus. “Servisnya juga bagus sekali. Saya banyak dibantu. Saya bisa enak sekali bermain dari sektor belakang. Karena dari permainan depan kami sudah unggul, kami bisa menyerang. Kondisi tersebut membuat kami makin percaya diri di gim kedua dan ketiga,” ungkapnya.