Harga Pupuk Non Subsidi Turun, Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian

Minggu 01 Sep 2024 - 17:04 WIB
Reporter : April Yuanda
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Kabar baik bagi petani. Kini harga pupuk non subsidi di masyarakat trennya turun. Sekarang harga pupuk urea  Rp 350.000/ satu sak ukuran 50 kg.

Sedangkan pupuk KCL per satu karung Rp 340.000, harga pupuk jenis TSP Rp 410.000 persatu karung, Pupuk NPK 430.000. 

Pemilik toko pupuk Zulhendrizal dikonfirmasi kemarin (1/9), menyampaikan harga pupuk turun  menjadi kabar baik bagi petani. Penurunan ini diharapkan dapat memberikan bantuan signifikan bagi masyarakat tani dalam mengurangi biaya produksi mereka.

Turunya harga pupuk non-subsidi ini sangat dinanti oleh petani, karena biaya produksi yang tinggi menjadi salah satu tantangan utama dalam usaha pertanian. Turunnya harga pupuk, diharapkan petani dapat menghemat pengeluaran mereka dan meningkatkan hasil panen.

Harga pupuk non-subsidi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan. Sehingga Biaya produksi yang lebih rendah, petani lega diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian mereka, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pasokan pangan lokal dan ekonomi masyarakat setempat.

 

Penurunan harga pupuk ini bersifat sementara. Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk menjaga agar harga pupuk tetap stabil dan terjangkau bagi petani.

Dapat memberikan dorongan positif bagi masyarakat tani dalam meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Pupuk yang di jual di tokonya merupakan pupuk yang sering digunakan para petani untuk merawat kebun mereka, harga turun bisa membantu masyarakat untuk kebutuhan petani kalau sawit di pupuk akan menghasilkan buat yang maksimal apalagi tahun buah tanda sawit sangat kurang harus membutuhkan pupuk rutin.

Kategori :