Koranradarseluma.net - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berharap harga cabai rawit merah yang mengalami kenaikan diharapkan muliai turun pada akhir Agustus 2204 karena panen di sentra penghasil komoditas di Jawa Timur (Jatim).
“Untuk itu diharapkan penurunan akan terjadi pada akhir Agustus karena sudah mulai panen di Nganjuk (Jatim). Begitu pun di beberapa sentra cabai rawit merah di Jawa yang sudah mulai panen,” ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa sebagaimana dilansir dari “Investor Daily Talk” IDTV.
Dia mengatakan Bapanas langsung berkomunikasi dengan beberapa petani menyikapi kenaikan harga cabai rawit merah. Menurutnya, kenaikan ini karena beberapa wilayah sudah melewati masa panen. Saat ini, kata Ketut, tren penurunan harga cabai rawit sudah terlihat meski relatif masih sedikit.
Untuk daging sapi, kata dia, ketersediaannya masih relatif bagus dengan harga cukup stabil. Saat ini, harga daging sapi berada di kisaran Rp 135.000 - Rp 140.000 per kilogram.
Adapun komoditas pangan yang harganya jatuh adalah bawang merah khususnya di tingkat petani lantaran over supply. “Memang produksi bawang merah sedang naik, sehingga harga di tingkat petani jatuh,” sebut Ketut.
Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tembus Rp 80.000 Per Kilogram, merespons hal itu, Ketut mengatakan Bapanas berkoordinasi dengan Bulog, BUMN, dan BUMD untuk melakukan penyerapan di tingkat petani. Penyerapan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan mencegah harga jatuh terlalu dalam