Rutinitas Ngopi, Ini nih Manfaat Ngopi di Pagi Hari

Kamis 15 Aug 2024 - 09:05 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

 

Koranradarseluma.net - Bagi sebagian orang, mengonsumsi segelas kopi di pagi hari tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga dianggap bisa meningkatkan mood alias suasana hati.

Tidak hanya itu, mengonsumsi kopi sebelum beraktivitas juga diyakini bisa meningkatkan kemampuan berpikir serta mengembangkan kreativitas. Namun ternyata, tidak ditemukan dampak signifikan dari konsumsi kopi terhadap kreativitas seseorang. 

Dari penelitian yang dilakukan, kafein pada kopi memang bisa meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, tetapi tidak berdampak langsung pada kreativitas seseorang.

Selain itu, penelitian lain juga menyebut bahwa kopi tidak memiliki dampak pada kinerja otak, terutama pada memori. Namun, segelas kopi di pagi hari diketahui bisa membantu menjaga suasana hati tetap baik dan terhindar dari stres. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat dari konsumsi kopi pada pagi hari. 

 

Manfaat Konsumsi Kopi di Pagi Hari

Meski demikian, bukan berarti pencinta kopi tidak mendapat manfaat dari minuman ini. Nyatanya, rutin mengonsumsi segelas kopi di pagi hari bisa memberi sejumlah manfaat untuk tubuh, di antaranya: 

 

1. Anti Stres dan Depresi 

Rutin mengonsumsi segelas kopi hitam di pagi hari bisa membantu seseorang terhindar dari stres dan depresi. Pasalnya, kopi memiliki kandungan antidepresan serta bisa menjaga mood alias suasana hati lebih seimbang. Stres tidak hanya akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas, tetapi bisa berdampak dalam jangka panjang, termasuk memicu depresi yang berujung pada penurunan kualitas hidup pengidapnya. 

 

2. Menurunkan Risiko Alzheimer 

Kandungan kafein dalam kopi juga disebut bisa menjaga kesehatan otak dan memperlambat penurunan fungsi otak yang terjadi karena proses penuaan. Maka dari itu, rutin minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer, demensia, dan penyakit Parkinson. 

 

Kategori :

Terkait