Zohri mengatakan, persiapan berlaga di ronde satu, setelah lolos kualifikasi, hanya berlangsung sekitar 30 menit yang membuatnya merasa kaget.
"Tadi itu saya ditunggu, pelari lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju, pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu," ujarnya sebagaimana dilansir dari inilah.com
Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu mengakui bahwa lawan-lawannya merupakan pelari level atas sehingga ia juga terpacu menampilkan yang terbaik dalam situasi yang menyulitkan.
"Saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detik. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire," ujar Sprinter 24 tahun itu.
Meskipun perjuangan harus kandas sebelum bakak semifinal, Zohri mengaku tak menyesali penampilannya karena sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik.
"Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik," pungkasnya.