1. Paparan media sosial
Generasi Z memang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada generasi sebelumnya. Akan tetapi, aktivitas ini juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko gangguan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak waktu anak muda bermain media sosial, semakin rendah kesehatan mentalnya. Hal ini terjadi karena akses mudah terhadap konten di media sosial, memungkinkan individu terpapar lebih banyak konten negatif.
Selain itu, kehadiran influencer di media sosial sering kali menyebabkan perbandingan fisik dan sosial yang dapat meningkatkan perasaan rendah diri.
Dampak negatif lainnya meliputi gangguan tidur, cyberbullying, pelecehan online, permasalahan citra tubuh, perilaku makan tidak sehat, fear of missing out (FOMO), dan gejala depresi.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel berikut ini: “Hubungan Kecanduan Media Sosial dan Kesehatan Mental”.
2. Memiliki pandangan pesimis terhadap dunia
Alasan lainnya adalah karena Gen Z memiliki pandangan yang semakin pesimis terhadap dunia.
Menurut studi dari Montclair State University, generasi ini cenderung melihat dunia sebagai tempat yang lebih berbahaya, dibandingkan dengan pandangan generasi sebelumnya yang cenderung lebih positif.