Tegu dan Erjun, Perebutkan PDIP

Minggu 21 Jul 2024 - 18:21 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Nofi Eriyan Andesca menyampaikan saat ini hasil survei untuk calon bupati dan wakil Bupati Seluma yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti, sudah diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Apakah Teddy Rahman atau Erwin Octavian yang akan diusung, semua tergantung keputusan dari DPP PDI Perjuangan.

Namun, Nofi menjelaskan ada beberapa indikator yang dirinya ketahui sehingga seseorang dapat diusung oleh partai berlambang banteng tersebut.

"Semuanya tergantung dengan DPP. Tapi sekadar informasi yang menjadi indikator itu biasanya soal kesamaan visi dan misi. Sudah memiliki B1 KWK dari partai lain.

Dan memang masyarakat yang menginginkan menjadi kepala daerah," kata Nofi saat dihubungi Radar Seluma, kemarin (21/7).

Nofi menyampaikan sejauh ini dari dua kandidat calon bupati yang mendaftar ke PDI Perjuangan. Hanya calon petahana yang sudah memiliki B1 KWK. Namun hal itu tidak serta merta atau menutup kemungkinan PDI Perjuangan untuk mengusung Teddy Rahman. 

"Informasi yang kami dapat saat ini baru petahana yang punya B1 KWK. Tetapi tetap surat tugas dari partai juga menjadi pertimbangan.

Karena kalau sudah pegang surat tugas itu menurut saya sudah 50 persen mendapatkan rekomendasi," ujarnya.

BACA JUGA:Produksi Global Turun, Harga Kopi Masih Akan Bertahan, Bahkan Kembali Naik Tahun ini?

BACA JUGA:Waspada Beli Sapi, Sudah ada 4 Sapi di Seluma Terinfeksi Jembrana

B1 KWK ini menurut Nofi penting, karena secara aturan PDI Perjuangan tidak bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi. Karena PDI Perjuangan pada pemilihan legislatif lalu hanya memperoleh tiga kursi. 

"B1 KWK penting. Jangan sampai nanti PDI Perjuangan sudah memberikan rekomendasi atau surat tugas tetapi syarat minimal didukung enam kursi parlemen tidak terpenuhi. Sehingga tidak bisa berlayar," jelasnya.

Setelah hasil survei diserahkan ke DPP dijelaskan Nofi kedua kandidat calon bupati akan dipanggil oleh DPP untuk mengikuti fit and proper test. Setelah final barulah DPP akan menyimpulkan arah dukungan dengan memberikan B1 KWK. Kemudian selanjutnya calon bupati yang didukung PDI Perjuangan akan mendapatkan pendidikan. 

"Setelah mendapatkan B1 KWK nanti akan mengikuti pendidikan calon bupati," tutupnya.

Kategori :

Terkait

Minggu 21 Jul 2024 - 18:21 WIB

Tegu dan Erjun, Perebutkan PDIP