Bacoan Jemo Kito - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seluma saat ini tengah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hingga kemarin (5/7) sudah sebanyak
134.196 masyarakat Seluma yang dicoklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Anggota KPU Seluma Divisi Data dan Informasi, Anang Erma Dona memaparkan, ada 156.213 yang merupakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) hasil sinkronisasi. Artinya masih sekitar 22.000 an lagi masyarakat yang saat ini belum dicoklit. Melihat progres saat ini maka dipastikan dapat selesai tepat waktu. "Untuk progres coklit saat ini sudah mencapai 134.196," kata Dona, kemarin.
Dona mengatakan, melihat jumlah warga yang belum tercoklit. Pihaknya menargetkan coklit akan rampung sebelum 24 Juli 2024. Karena masa coklit ini sudah dimulai sejak 24 Juni 2024 sampai 24 Juli 2024.
Dirinya berharap jika coklit selesai sebelum deadline dapat digunakan untuk elaborasi, melakukan evaluasi jika ada data coklit yang perlu dikroscek. Dengan demikian mengajak seluruh KPU Kabupaten/Kota diharapkan nanti untuk melakukan evaluasi secara berjenjang dan berkala.
Dona mengatakan dalam satu TPS ada yang satu orang petugas pantarlih, ada juga dua orang.
"Adapun ketentuannya, jumlah pemilih dalam satu TPS ada 400 pemilih ke atas ada dua pantarlih, sedangkan jumlah pemilihnya di bawah 400 orang hanya satu pantarlih," jelasnya.
Dia mengatakan pantarlih ketika bekerja dibekali dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Tugas pantarlih adalah melakukan coklit nama-mana yang terdata dalam DP4 benar adanya ada di wilayah kerja mereka.
Pantarlih bisa jadi ketika ada warga di wilayah TPS yang belum terdaftar sebagai pemilih, maka pantarlih berkewajiban memasukkan warga yang belum terdaftar sebagai pemilih.
"Harapannya, warga yang memiliki hak pilih benar-benar terdaftar," singkatnya.
Menurut dia, kendala yang dihadapi petugas pantarlih yakni pada saat pencoklitan pada jam kerja susah menemui masyarakat.
"Kendala di lapangan salah satunya adalah penyesuaian jadwal kunjungan pantarlih dengan kesibukan pemilih," tutupnya.