Bacoan Jemo Kito - Menyikapi banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi di Warung Remang-remang (Warem) yang terdapat di Desa Talang Durian, Kecamatan Semidang Alas (SA) Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Membuat pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Muhammadiyah Kabupaten Seluma, bersama Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Provinsi Bengkulu. Pada Rabu (3/7) siang, mendatangi Mapolres Seluma.
Dimana kedatangan rombongan DPD Muhammadiyah Kabupaten Seluma bersama dengan LHKP Muhammadiyah Provinsi Bengkulu tersebut. Diketahui untuk mendesak Polres Seluma, untuk menutup segala praktek prostitusi dan perdagangan miras di warung remang-remang.
"Kita meminta kepada Polres Seluma, untuk menindak tegas dengan menutup Warung Remang-remang yang ada di Desa Talang Durian. Karena seperti yang kita ketahui bersama, sudah banyak kejadian yang terjadi di Warung Remang-remang itu. Seperti kejadian baru-baru ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kita meminta kepada Polres Seluma untuk menutup aktivitas di Warung Remang-remang," terang Ketua DPD Muhammadiyah Kabupaten Seluma, Muharam.
BACA JUGA:Dua Cabor O2SN Seluma, Melaju ke Nasional
BACA JUGA: Warem Talang Durian, Harus Jadi Atensi Polda, Kejadian Berdarah Sudah Berulang
Muharam juga mengatakan, jika pada saat ini keberadaan warem di Kabupaten Seluma sudah sangat meresahkan. Maka itu, dirinya sangat meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polres Seluma. Untuk dapat segera mengambil tindakan tegas. Yakni dengan menutup aktivitas di lokasi Warung Remang-remang.
Karena dikhawatirkan dan ditakutkan nantinya akan timbul lagi kejadian berdarah jika aktivitas Warung Remang-remang tersebut masih tetap beraktivitas. Atau masih tetap di diamkan. Sehingga memicu kerusuhan, serta tindakan kriminalitas.
"Muhammadiyah Seluma juga menyambut baik, perihal sudah ditangkapnya pelaku penikaman di warem Desa Talang Durian. Namun yang harus menjadi perhatian warem harus ditutup permanen karena akar masalah disitu," tegasnya.