Bacoan Jemo Kito - Sebanyak 13 Kepala Desa di Kecamatan Ulu Talo beserta warganya sudah melakukan gotong royong pembersihan areal pemasangan tower sinyal PT Telkomsel yang terletak di Tebing Durian Kecamatan Ulu Talo.
Saat ini tower penguat sinyal sudah terpasang. Hanya saja belum berfungsi lantaran masih ada yang perlu ditambah lagi.
Hal ini dibenarkan Asisten II Setda Kabupaten Seluma, Almedian Saleh, ME. "Sudah selesai dipasang. Untuk aktivasi kita masih menunggu dari pihak Telkomsel. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," papar Almedian.
Saat ini diakui Almedian saat pemasangan tidak ada kendala yang berarti, untuk areal dan pengangkutan material menara towernya sudah dibantu warga dari 13 desa.
Sedangkan untuk kelistrikannya juga akan dipasang tiang dan trafonya oleh PT. PLN agar tower dapat tersalurkan jaringan listrik.
“Sudah tidak ada kendala, area nya sudah clear dibantu oleh warga dari 13 desa di sana," tambah Almedian.
BACA JUGA:Akses Mudah, dan Minim Literasi Digital, Penyebab Maraknya Judi Online
BACA JUGA:Polsek Talo, Gelar Pelatihan Linmas, Hadapi Pilkada
Sedangkan terkait lahannya, diungkapkan Almedian sudah tidak ada kendala. Karena pemilik lahan bernama Al, sudah mengikhlaskan lahan 10x10 meter nya dipinjam pakai demi kepentingan bersama. “Pemiliknya sudah sepakat untuk membantu,”imbuhnya.
Tower akan didirikan di atas Tebing Durian, dimana posisinya berada di antara Desa Air Keruh dan Desa Pagar Kecamatan Ulu Talo.
Awalnya titik koordinat pembangunan tower penangkap sinyal sempat digeser, karena titik koordinat sebelumnya ternyata belum mampu menangkap sinyal dari tower yang ada di Kelurahan Masmambang Kecamatan Talo.
Mengatasi blankspot menjadi salah satu fokus Pemkab Seluma yang saat ini tengah digencarkan, terutama daerah pedalaman.
Sebelumnya Bupati Seluma Erwin Octavian pada awal Januari 2023 lalu, permah meminta bantuan ke PT. Telkom Witel Bengkulu untuk mengurangi wilayah blank spot atau yang tidak memiliki sinyal telekomunikasi.
Ketika itu Bupati Seluma bertemu dengan GM Telkom Witel Bengkulu, Eko Yuliyanto, di Graha Telkom Bengkulu. Hasilnya muncul komitmen untuk memastikan program merdeka signal secara bertahap dapat terwujud di daerah-daerah sulit dijangkau.