Dua Orang di Seluma Meninggal, Karena Komorbid TBC

Senin 17 Jun 2024 - 18:51 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Dinas Kesehatan melalui Bidang P2P mencatat tahun ini ada dua orang masyarakat Kabupaten Seluma yang meninggal dunia akibat komorbid.

Meninggal akibat komplikasi TBC dengan penyakit lain seperti diabetes." Untuk TBC kita di angka 184 orang. Dua orang dalam tahun ini sudah meninggal dunia. Tetapi bukan murni karena TBC melainkan ada komplikasi," kata Mazda, S.Km Kabid P2P, kemarin.

Dijelaskan oleh Mazda TBC melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Sehingga penyakit lainnya seperti diabetes menjadi lebih cepat berkembang. 

Kemudian bagi yang pernah kontak tinggal satu rumah dengan pasien TBC maka wajib mengkonsumsi obat TBC terlepas positif atau negatif TBC. 

"Khusus untuk TBC ini ada kaitannya juga dengan diabetes. Jadi hasil penelitian 10 dari penderita diabetes didapati 3 orang positif TBC.

BACA JUGA:Idul Adha, Momentum Tingkatkan Ketakwaan dan Keikhlasan

Kemudian begitu juga sebaliknya dari 10 penderita TBC didapati 3 orang yang terkena diabetes. Gejala awal itu bisa diketahui kalau tiga hari berturut batuk berdahak, badan keringat terus siang malam, dan berat badan menurun maka ada baiknya cek dahak ke Puskesmas terdekat," sambungnya.

"Kemudian untuk keluarga yang pernah kontak dengan pasien tinggal dalam satu rumah itu wajib mengkonsumsi obat TBC walaupun hasil cek dahaknya negatif. Bagi lima orang tetangga yang pernah kontak dengan pasien TBC juga diwajibkan cek dahak untuk menghindari penularan TBC," urainya. 

Menurut Mazda, penyebab tingginya angka TBC di Seluma disebabkan kesadaran masyarakat untuk melakukan screaning yang kurang. Sehingga tanpa disadari TBC ini sudah menular ke orang lain."Kendalanya soal screaning. Banyak yang tidak melakukan cek dahak dan kadang masih menduga hanya batuk flu biasa," jelasnya. 

Selain melakukan Bimtek perihal TBC, Dinkes juga menyampaikan perihal penyakit menular lainnya seperti HIV. Kemudian khususnya untuk DBD juga perlu menjadi perhatian petugas Puskesmas.

Kategori :

Terkait