Bacoan Jemo Kito - Dinas Pertanian (Distan) BS mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Desa Gedung Agung Kecamatan Pino.
Pasalnya, desa tersebut berinovasi dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) melatih warga beternak kambing dengan konsep modern.
Hal tersebut tentunya sejalan dengan program pemerintah. Sebab, pada era sekarang banyak peternak yang mengaplikasikan konsep baru dalam melakukan ternak kambing.
Hanya mengandalkan pakan rumput hijau yang didapatkan dari kebun atau hasil ngarit, sudah tidak dipakai lagi.
Pemberian pakan pada ternak kambing saat ini menggunakan pakan buatan yaitu, pakan yang berasal dari proses fermentasi bahan organik seperti jerami padi, kangkung, jagung.
BACA JUGA: Diduga Ngantuk, Truk Pengangkut Telur Terguling di Ruas Jalan Napalan Seluma
BACA JUGA:Pemkab BS Gelar Tabligh Akbar, Hadirkan Ust Abdul Somat
Kepala Dinas Pertanian BS Sakimin S.Pt menyebut beternak dengan konsep modern sudah menjadi pilihan para peternak dibeberapa daerah maju.
Namun, untuk melakukan inovasi beternak dengan sistem tersebut harus melalui beberapa hal penting. Terutama, mengenai pengelolaan ternak itu sendiri.
Sebab, jika masyarakat atau peternak masih melepas liar ternaknya, maka konsep modern belum bisa dipakai.
"Beternak sukses tidak ada lagi ternak yang dilepas liarkan. Ternak harus dikandangkan. Banyak keuntungan jika ternak dikandangkan,"ujar Sakimin.
Ia menambahkan paling penting ternak yang dikandangkan akan menambah penghasilan pemilik ternak.
Bagaimana tidak, dengan ternak yang dikandangkan, mulai dari kotoran hingga air kencing ternak bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk.