Bacoan Jemo Kito - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seluma menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih (Sidalih) pencocokan dan penelitian data pemilih pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Kegiatan Bimtek tersebut diikuti ketua PPK dan anggota dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten Seluma, Jumat (14/6) dan berlangsung di aula hotel Rizky.
Kegiatan internal tersebut dibuka langsung oleh ketua KPU kabupaten Seluma Henri Arianda didampingi dua komisioner, Anang Erma Dona, dan Hety. Ketua KPU dalam sambutannya menekankan agar PPK memahami betul pelaksanaan coklit. Meski PPK tidak terlibat langsung dalam proses coklit diharapkannya PPK dapat menjalankan tugas sesuai dengan sumpah dan janji saat pelantikan lalu.
"Kita sudah menerima Data Pemilih Potensial Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada. Data tersebut berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang disampaikan ke KPU RI dan diteruskan ke KPU Seluma," kata Henri, kemarin.
BACA JUGA:Kembali Rusak Parah, Warga Nyaris Terisolir, Saat Hujan Jalan ke Padang Capo Dikeluhkan
BACA JUGA: Tunggu Hasil Autopsi, Kapolsek Talo Seluma Mintak Keluarga Tetap Kondusif
Disampaikan Henri, meski sudah ada DP4 sebagai instrumen coklit petugas nanti diharapkan dapat selektif dan memastikan seluruhnya telah dilakukan coklit. "Meski tidak masuk dalam D4, asalkan memenuhi persyaratan sebagai pemilih silakan nanti dicoklit," tambahnya.
Henri menjelaskan untuk teknis coklit akan dilakukan oleh Pantarlih. Pantarlih ini selanjutnya akan bekerja pada 24 Juni-24 Juli 2024, untuk melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih. Informasinya untuk gaji yang diterima itu sebesar Rp1 juta.
Kemudian saat proses pencoklitan nanti masyarakat diharapkan menyiapkan KTP El. Apabila nantinya proses coklit selesai masyarakat bisa melakukan pengecekan melalui website.
Henri menuturkan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) juga mengalami pengurangan dibandingkan saat pemilu serentak kemarin saat pelaksanaan Pilkada Kabupaten Seluma.