Wik-Wik di Pondok Kebun Sawit, Tarif Rp 100 Ribu, Pria Hidung Belang dan Kupu-kupu Malam Digap Satpol-PP

Minggu 09 Jun 2024 - 18:11 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Adanya informasi praktek prostitusi terselubung di wilayah Taman Kuliner Tais yang berada di Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma Kota. Membuat resah masyarakat Seluma.

Adanya laporan dari masyarakat tersebut. Membuat pihak Satuan Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Seluma sejak 3 bulan terakhir ini kerap kali kecolongan. Hal tersebut lantaran, setiap kali memergoki pasangan non muhrim yang sedang tawar menawar di lokasi Taman Kuliner. Berusaha mengelak, dengan modus hanya ingin makan minum di lokasi warung kuliner.

Puncaknya pada Sabtu (9/6) malam, sekitar Pukul 23.40 WIB. Ketika Satpol-PP Kabupaten Seluma mengadakan giat patroli rutin. Anggota Satpol-PP Kabupaten Seluma memergoki pelaku hidung belang berinisial SA (64) warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma. Dengan seorang PSK berinisial YL (29) warga Desa Taba Jambu, Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah.

Menurut keterangan Kabid Keamanan dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol-PP Kabupaten Seluma, Herri Juliadi mengatakan, jika pasangan SA dan YL diduga kuat usai berhubungan badan di sebuah pondok di areal perkebunan kelapa sawit.

Sepasang yang bukan muhrim ini, kabur berboncengan dengan mengendarai sepeda motor jenis matic milik YL.

BACA JUGA:Januari Hingga Mei, Jasa Raharja Keluarkan Santunan Rp 530 Jutaan

BACA JUGA:Setelah Nasdem, PKB Resmi Dukung Teddy Rahman Pilkada Seluma 2024

"Tadi kami sedang mengadakan patroli rutin, setiap Kamis malam dan Sabtu malam. Sebelumnya kami sering kecolongan. Nah malam ini kami memergoki sepasang bukan muhrim keluar berboncengan dari pondok sawit yang dipenuhi semak belukar," sampai Herri.

 

Dirinya juga mengatakan, lantaran dompet YL jatuh ke jalan. Akhirnya YL ditinggal kabur oleh teman mesumnya. Petugas Satpol-PP pun hanya bisa menggelandang YL ke Polsek Seluma.

 

Dihadapan petugas, YL mengaku baru selesai melayani 2 orang hidung belang. Dengan tarif bervariasi, antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu setiap laki-laki. Setiap akan beraksi melayani pria hidung belang. YL selalu suntik antibiotik, untuk menghindari penyakit si raja singa (sipilis).

 

"Kalau tarifnya paling mahal Rp 500 ribu dan paling murah Rp 100. Tadi baru main 2 kali pak," ujar YL di hadapan petugas kepolisian.

Kategori :