Bacoan Jemo Kito - Para petani dapat mengolah lahan pertanian dengan baik. Bahkan petani dituntut serius dalam memaksimalkan hasil dari lahan pertanian yang dimiliki, khususnya pada lahan sawah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni Dunip M.Si menuturkan sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Sebab kondisi global saat ini tidaklah main-main dalam urusan persedian pangan yang terus mengkhawatirkan akibat isu konflik antar negara yang masih terus terjadi, yaitu Rusia dan Ukraina, serta Israel dan Palestina.
Kita wajib serius dalam menangani isu pangan ini, karena ini isu global.
"Ketahanan pangan terganggu dapat mengancam keamanan negara. Sebab, masyarakat akan panik dan dikahwatirkan akan melakukan tindakan yang dapat mengancam keamanan karena isu kelangkaan pangan.
Minta betul-betul petani dapat memperhatikan dengan menggarap lahan dengan baik,"ungkap Sukarni.
BACA JUGA:Tiga Warga Seluma Diamankan, Gelapkan Dana Koperasi Rp 472 Juta
BACA JUGA:6 Ribu Jenis Buku Tersedia, Membaca di Perpusda Tanpa Biaya
Sukarni menyampaikan petani dapat memperhatikan potensi lahan dan iklim yang ada. Petani juga dilarang mengalih fungsikan lahan pertanian dari lahan persawahan menjadi lahan perkebunan sawit karena dapat mengganggu pasukan pangan berupa beras yang disebabkan semakin mengecilnya area persawahan.
"Petani dituntut cerdas untuk mengolah lahan yang ada. Jangan sampai salah perhitungan,"kata Sukarni.
Sukarni menambahkan bahwa ketahanan pangan dengan pasokan yang memadai dapat menekan angka inflasi daerah. Namun sejauh ini dari hasil pantauan yang dilakukan penanganan infalasi di BS cukup baik.