Saat Anggi sedang membersihkan pagar dengan menggunakan parang di depan rumah nya. Datanglah Sumarno yang saat itu juga sedang membersihkan selokan dengan mengunakan cangkul. Sumarno mengatakan mengatakan kepada Anggik 'Memgapa lihat-lihat saya melotot-melotot'. Anggi pun menjawab 'Tidak ada Pakde'. Sumarno pun mengatakan 'Katanya kamu preman Palembang, coba bacok saya'.
Pada saat itu lah terjadi cekcok mulut antara keduanya. Hingga mengakibatkan keduanya saling bacok. Hingga keduanya mengalami luka akibat saling bacok. Melihat kejadian tersebut, membuat warga setempat pun langsung berusaha untuk melerai keduanya yang saat itu sudah mengalami luka.
Akibat kejadian tersebut, membuat Sumarno mengalami luka bacok dibagian leher selebar kurang lebih 12 jahitan. Sedangkan Anggi mengalami luka dibagian tangan seluas kurang lebih 12 jahitan. Usai mendapatkan perawatan pihak medis RSUD Tais, keduanya langsung dibawa ke kantor Kepolisian Polsek Seluma oleh anggota Polsek Seluma.
Diketahui, jika keduanya sebelumnya telah memiliki peralatan atau dendam lama. Dimana sebelumnya Anggi sempat menusuk cucu Sumarno melakukan pencurian buah kelengkeng. Hanya saja permasalahan tersebut sudah sempat diselesaikan di desa secara kekeluargaan. Hanya saja dufa lantaran dendam lama, permasalahan tersebut mencuat kembali hingga mengakibatkan peristiwa saling bacok.