Bacoan Jemo Kito - Prof. DR. drh. H Rohidin Mersyah, MMA mengungkapkan bahwa petahana memiliki kans atau peluang sama besarnya dengan penantang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gubernur maupun bupati.
Bahkan menurutnya 50 persen kemenangan itu sudah ada di petahana. Namun dia juga mengungkapkan bahwa penantang juga berpeluang untuk menang karena sudah mengetahui peluang dan lawan yang akan dihadapi di Pilkada nanti.
"Saya sampaikan kami petahana ini sifatnya bertahan. Sama dengan pak Erwin kami juga sebagai petahana," kata Rohidin Mersyah dalam sambutannya di rapat paripurna istimewa dengan agenda HUT Seluma, kemarin.
"Beda petahana dengan penantang ini mereka sudah mengetahui nanti di Pilkada akan melawan siapa. Sehingga penantang juga berpeluang," sambungnya.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya Rohidin Mersyah menyampaikan sudah memastikan akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 pada 27 November nanti.
BACA JUGA:Maju Pilgub, Rohidin Belum Putuskan Wakilnya
BACA JUGA:Momen Gotong Royong, Dua Warga Rawa Sari Seluma Malah Saling Bacok
Namun untuk bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya saat ini Rohidin masih belum mau menyebutkannya. Menurutnya tahapan Pilgub saat ini baru sebatas persiapan.
"Pilkada ini masih tahap persiapan. Persiapan bagaimana menyusun formulasi dari sisi partai pengusung. Apabila itu sudah dapat kemudian baru kita menentukan akan berpasangan dengan siapa," sambung Rohidin usai menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Seluma yang ke 21, kemarin.
Terkait apakah nanti partai Golkar akan berkoalisi dengan partai lainnya, Rohidin menyampaikan Golkar tetap membuka diri untuk berkoalisi.
"Saya rasa semua memiliki peluang. Kami partai Golkar membuka diri untuk semua partai politik untuk bisa bersama-sama membangun Bengkulu. Termasuk saya yang akan maju sebagai calon gubernur. Tentu saya akan melihat siapa yang pas sesuai dengan aspirasi masyarakat," jelasnya.
Sehubungan dengan perdebatan apakah dirinya bisa maju kembali sebagai Gubernur Bengkulu, Rohidin mengungkapkan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar terjadi di dalam demokrasi.
"Itukan perdebatan proses. Saya kira itu sah-sah saja. Dan itu menurut saya proses demokrasi yang sangat positif. Kita tunggu saja kesimpulan akhirnya. Sama seperti orang berpolitik berkompetisi ujung-ujungnya nanti tetap satu yang akan diusung," tuturnya.
Terkait dengan Pilkada Seluma, Rohidin menyampaikan hasil survei dari partai Golkar terhadap sejumlah nama akan dirilis pada minggu pertama bulan Juni. "Kemungkinan hasil survei itu pada pekan pertama bulan Juni. Untuk hasil sementara tidak ada hasil sementara," tutupnya.