BENGKULU SELATAN - Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yevi menuturkan, bahwa pasca gempa terjadi pada Sabtu (23/2/2024) sekitar pukul 20.20 Wib,
Dimana terjadi bencana Gempa Bumi berpusat di laut 30 KM Barat Daya Bengkulu Selatan menyebabkan beberapa kerusakan rumah dan fasilitas ibadah di beberapa wilayah di Bengkulu Selatan.
Gempa yang terjadi bekekuatan 5,6 MG tidak berpotensi tsunami menekankan agar warga untuk waspada.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,7° LS ; 102,67° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 Km arah Barat Daya Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 60 km,"ungkap Hen Yevi.
BACA JUGA:Rumah Warga Ulu Mana Rusak, Dandim 0408 Bantu Material
BACA JUGA:PAN Mulai Jaring Cakada, Empat Tokoh Sudah Berkomunikasi
Episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
"Dampak dari Gempa Bumi terjadi kerusakan sebanyak 115 rumah warga dan 3 masjid/rumah Ibadah yang tersebar di kecamatan Ulu Manna dan kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan,"ungkap Hen Yevi.
Ia menambahkan masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"pungkas Hen Yevi.