Bacoan Jemo Kito - Selain Jembrana ada penyakit berbahaya lainnya yang bisa terjangkit pada Sapi Bali, yakni penyakit tersebut bernama Anthrax, Penyakit Anthrax sendiri adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman Anthrax (Bacillus Anthracis).
Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya.
Disampaikan Dokter Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seluma, Drh Davit, kalau untuk di Provinsi Bengkulu sendiri untuk kasus Anthrax menyerang sapi belum ada dan jangan sampai terjadi, Dulu ada tapi kini Provinsi Bengkulu sudah bebas dengan penyakit Antraks pada Sapi.
" Penyebabnya bakteri, bacilus antraksis, bisa bertahan di tanah karena membentuk spora, Bersifat zoonosis jadi bisa menular ke manusia bisa ke kulit dan pencernaan.
Kalau di provinsi Bengkulu penyakit Anthrax pernah terjadi ditahun 1906-an, sudah lama sekali. Kini syukurnya dan jangan sampai penyakit tersebut me wabah ke Bengkulu" jelasnya.
BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kasus BTT Seluma, Jaksa Hadirkan Pengawas Lapangan
Berikut tanda penyakit Anthrax pada hewan, Gemetar, gelisah, dan susah bernafas,Pembengkakan leher, dada sisi lambung, punggung dan alat kelamin luar, Suhu tubuh meningkat demam (41,50 Celcius) dan lesu.
Beberapa kejadian terutama pada sapi dan kambing banyak mengalami kematian dalam jangka waktu singkat yaitu beberapa menit sampai beberapa hari.
Dengan ditandai dengan kelemahan yang mendadak, demam, sesak nafas, dan keluar darah dari lubang-lubang tubuh.
Bila petani ternak menjumpai dengan tanda-tanda seperti diatas, segera lapor ke puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) atau petugas peternakan setempat. Bila penyakitnya tidak bersifat mendadak, ternak dapa diobati dengan antibiotik (Penicilin atau Tetraciclin).