BENGKULU SELATAN - Penyakit DBD bukanlah penyakit yang bisa diremehkan, mengingat Indonesia merupakan negara tropis, tempat di mana nyamuk berkembangbiak dengan sangat baik.
Jika telat sedikit saja dalam menempuh langkah penanganan, kehilangan nyawa menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi.
Penyakit ini dapat menyerang siapa pun, baik kelompok anak-anak, maupun orang dewasa. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
BACA JUGA:2024, Pemkab BS Rekrut Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis PPPK
BACA JUGA:10 Pasar di BS Diusulkan Renov
Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi,SE.MM tidak bosannya mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal khususnya, guna mencegah penyebaran DBD.
"Adiak Sanak sekalian bahwa
beberapa waktu terakhir ini di Bengkulu Selatan ada beberapa kasus meninggal dunia akibat DBD ( Demam Berdarah ) dan penyakit ini di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Sudah sangat sering menghimbau, mengajak serta membawakan bubuk Abate untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,"ujar Gusnan.
Ia mengakui Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa saja, tidak membunuh larva, telur ataupun jentik nyamuk. Jelas turut prihatin sekaligus turut berduka, atas beberapa korban yang meninggal akibat DBD.
Untuk itu, kedepan mari sama-sama lakukan pembasmian larva, telur dan jentik nyamuk dengan mengikuti tutorial vidio yang kami share. Mulai dari membersihkan tempat lembab, genangan-genangan air kemudian masukan bubuk Abate sebagai pembunuh larva, telur dan jentik nyamuk.