Koranradarseluma.net - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma merekomendasikan kepada eksekutif untuk melakukan peningkatan jalan menuju ke objek wisata. DPRD melihat ada peluang pendapatan dari sektor pariwisata. Hanya saja sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma tidak serius dalam mengelola objek wisata.
"DPRD merekomendasikan peningkatan jalan di objek wisata dan jalan sentral pertanian. Untuk memperlancar produksi pertanian dengan biaya yang terjangkau sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan ketahanan pangan," kata juru bicara DPRD Seluma Hendri Satrio, kemarin.
Salah satu jalan objek wisata yang perlu diperbaiki dan dibangun adalah jalan di Desa Tanjung Kuaw menuju ke Desa Napal Jungur, Dusun Tengah, dan Arang Sapat, Kecamatan Lubuk Sandi. Bahkan ada jalan yang sudah 40 persen longsor hingga saat ini belum dibangun. Padahal ada banyak pengunjung ke wisata di desa ini saat libur.
Kemudian juga jalan menuju ke Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara yang perlu dibangun. Apalagi Lubuk Resam ini pernah mendapatkan predikat desa wisata di Provinsi Bengkulu.
Pada dasarnya Kabupaten Seluma memiliki potensi wisata yang banyak, mulai dari air terjun, air panas, dan masih banyak lainnya. Hanya saja potensi ini sejak Kabupaten Seluma dimekarkan hingga saat ini belum mampu dikelola dan menghasilkan. Salah satu penyebabnya adalah infrastruktur dasar yaitu jalan. Kemudian secara geografis Kabupaten Seluma memiliki daerah perbukitan dan juga laut yang dalam artian cukup kaya.
Tidak bisa dipungkuri penghasilan dari sektor wisata menjadi andalan bagi daerah yang sudah berhasil mengelola potensi mereka. Sebut saja di Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang. Padahal dua daerah ini secara geografis tidak memiliki pantai dan hanya pergunungan. Sehingga jelas secara potensi Seluma lebih baik.