Koranradarseluma.co - PT Maju Tambak Sumur (MTS) membantah, jika karyawannya yang tewas saat bekerja disebabkan karena tersengat listrik pada Kamis sore 14 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 wib yang lalu. Hal Ini lantaran pihak perusahaan memastikan korban ketika itu sedang bekerja memasang dinamo kincir air dan listrik belum dialirkan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketut Sudikerta mengatakan, jika kronologis kejadian bermula. Pada saat itu almarhum Demen (33) yang merupakan Kepala Lapangan Mekanik Bagian Kelistrikan warga asal Desa Genting Juar, Kecamatan Semidang Alas Maras. Saat itu sedang memasng dinamo kincir dari kolam tambak blik B-7 dan B-8, karena masih dalam proses persiapan bibit sehingga arus listrik belum disalurkan.
"Untuk kondisi saat ini masih dalam proses persiapan bibi, karena listrik PLN belum kita alirkan. Kalau kronologis kemaren kebetulan almarhum lagi mempersiapkan kincir, jadi masih dalam proses pemasangan dynamo. Itu pun setelah kejadian listrik memang belum terpasang, jadi melihat peristiwa kemarin kami juga belum bisa menyimpulkan," cerita Ketut.
Ditambahkan rekan korban yang diketahui bernama Herianto menceritakan, ketika itu dirinya bersebelahan kolam dengan korban di blok A8 memasang dinamo kincir air sekitar pukul 14.00 wib.
Kemudian rekan korban ketika itu sedang mengecek di panel di blok B8 dan B9. Sedangkan korban tengah memasang dinamo kincir didalam kolam A8. Tiba-tiba rekannya mendengar suara pelampung terkena kincir, kemudian rekannya mendekati kolam A8 dan mendapati korban dalam keadaan tengkurap di air dan mengeluarkan busa mulutnya.
"Saat kejadian sekitar pukul 15.00 wib, waktu itu saya sebelahan kolam sama almarhum. Kami tahunya pas mendengar suara pelampung terkena kincir, langsung kami dekati korban sudah tengkurap di kolam dan mengeluarkan busa di mulutnya," terang Herianto.
Mendapati rekannya terkapar, rekan korban bersama dengan karyawan training lainnya, lantas langsung mengevakuasi dan membawa korban ke puskesmas Kembang Mumpo. Namun sesampainya di puskesmas, korban dinyatakan tim medis suda meninggal dunia.
Sementara itu, Kades Genting Juar Azizman menyatakan, pihak keluarga usai prosesi pemakaman sepakat almarhum meninggal bukan disebabkan karena tersengat listrik, namun diduga karena memiliki riwayat penyakit. Lantaran di tubuhnya juga tidak ditemukan bekas luka terbakar akibat sengatan listrik saat dilakukan visum di Puskesmas Kembang Mumpo.
"Menyikapi musibah ini, keluarga almarhum telah sepakat jika almarhum meninggal bukan karena kesetrum. Namun diduga karena memiliki penyakit yang sampai saat ini ibu almarhum belum mau bercerita" tegas Azisman Kepala Desa Genting Juar.