RSUD Tais Belum Tidak Ada Kemajuan, Utang Malah Bertambah

Kamis 06 Mar 2025 - 17:20 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Sejak tahun 2023 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais sampai dengan saat ini tidak ada peningkatan sama sekali. Yang ada justru utang obat tidak dibayar. Pada bulan Desember 2023 lalu RSUD Tais meresmikan ruangan VIP. Setelah itu belum ada pembangunan atau penambahan fasilitas lainnya yang signifikan atau tampak di masyarakat Seluma.

Malah pada 2024 lalu dokter anak justru memilih pindah dari RSUD Tais. Sudah sepatutnya ini menjadi catatan pemerintah daerah untuk evaluasi direktur RSUD Tais agar ke depan dapat berbenah lagi.

Parahnya lagi, bukannya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD Tais justru menumpuk utang obat dari tahun 2023. Ditambah lagi dari segi pelayanan juga tidak ada pembenahan selalu saja ada keluhan dari masyarakat. Mulai air, hingga pelayanan petugas yang tidak maksimal pada pasien.

Direktur RSUD Tais dr Eva Roidah saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pembangunan gedung tidak selalu dianggap menjadi pencapaian atau kemajuan. 

"Kalau mau lihat kemajuan bukan dilihat dari gedung. Untuk apa gedung mewah tetapi pelayanan tidak jalan harusnya dilihat dengan dana obat Rp4 miliar dan kita hanya menerima Rp500 juta, RSUD Tais masih bisa beroperasi," kata Direktur RSUD Tais, kemarin(6/3).

Sementara itu Waka II DPRD Seluma Sugeng Zonrio sangat mengharapkan ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Diakuinya memang pada tahun sebelumnya capaian PAD dari RSUD Tais terus melampaui target. Dan sudah sepatutnya RSUD Tais dibangun atau dibenahi. Apalagi kelengkapan rumah sakit ini sudah lengkap.

 "Inilah yang kami harapkan agar kepala daerah bapak Teddy Rahman dan Gustianto dapat memaksimalkan pelayanan di rumah sakit," kata Sugeng, kemarin.

Salah satu badan layanan umum daerah (BLUD) saat ini di Kabupaten Seluma adalah RSUD Tais. Dari pembahasan RAPBD tahun 2023 lalu, RSUD Tais adalah salah satu OPD yang bertugas untuk menghasilkan PAD. Untuk tahun itu RSUD Tais menghasilkan PAD sebesar Rp6 miliar lebih. Dari target yang diberikan yaitu Rp5 miliar. Sehingga dalam hal ini merupakan suatu keberhasilan dari RSUD Tais.

Sebenarnya PAD dari RSUD Tais dapat dimaksimalkan lagi. Apabila sejumlah peralatan dan ruang operasi difungsikan. Padahal alatnya sudah lengkap, SDM-nya juga ada. Tinggal lagi kendalanya adalah gedung. Pembangunan gedung khusus ini membutuhkan dana yang lumayan.

RSUD Tais, hingga saat ini statusnya masih berdiri sendiri belum berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma. Hal tersebut juga yang mengakibatkan banyak anggaran dari kementerian kesehatan tidak bisa disalurkan ke RSUD Tais.

Mengingat hal tersebut, ke depan harapannya hal ini dapat dibenahi oleh pemerintah daerah. Sehingga nantinya RSUD Tais akan berada di bawah naungan Dinkes Kabupaten Seluma. Berdasarkan Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) jelas disebutkan bahwa perangkat daerah terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Bappeda, Dinas, Lembaga Teknis Daerah (LTD) dan Kecamatan. Lembaga Teknis Daerah bisa berbentuk Badan, Kantor dan rumah sakit. Sehingga jelas kedudukan RSUD adalah sebagai Lembaga Teknis Daerah (LTD) yang dipimpin oleh seorang direktur yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Namun pada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 pada pasal 209 ayat (2), (LTD) sebagai induk lembaga RSUD sebagaimana pada PP 41 Tahun 2007 sudah tidak tercantum lagi dalam perangkat daerah kabupaten atau kota

Kategori :