Koranradarseluma.net - Ketua Komisi I DPRD Seluma, Hendri Satrio melakukan Koordinasi ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait semua permasalahan di Kabupaten Seluma.
Dijelaskannya, saat ini Kabupaten Seluma sedang dalam masalah besar pasalnya seperti BPJS Kesehatan program Jamkesda untuk ribuan masyarakat Kabupaten Seluma yang menunggak atau tak dibayarkan Pemkab Seluma kepada kantor BPJS.
Diketahui, hutang untuk Pembayaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) mencapai Rp 2.5 miliar, masalah yang ditimbulkan saat ini masyarakat yang terdata dalam Jamkesda sampai saat ini belum dibayarkan oleh Pemkab Seluma Kepada BPJS.
Masyarakat yang ingin berobat menggunakan BPJS kesehatan program Jamkesda terpaksa tidak bisa difungsikan.
" Kita terus berkoordinasi ke Kementrian untuk cari solusi permasalahan yang ada di Kabupaten Seluma. Termasuk juga dengan permasalahan honorer siluman yang lulus PPPK tahap 2024 lalu kita sudah sampaikan ke kementrian" jelasnya.
Namun, Hendri mengatakan untuk masalah BPJS menjadi prioritas Utama dan telah pihaknya sampaikan ke Bupati Seluma Teddy Rahman SE, MM.
Masalah koordinasi ke Kementrian Hendri menjelaskan banyak hal di Kabupaten Seluma harus dibenahi apalagi saat ini bagaimana bisa pemerintah Kabupaten berhutang, padahal semua sudah dianggarkan, berarti tidak ada perhitungan matang.
" Yang jelas kita sampaikan dulu ke Kementrian, yang terjadi di Seluma saat ini seperti apa, dan kondisi Perekrutan PPPK yang banyak tuai protes dari masyarakat, karena banyaknya dugaan honorer siluman yang lulus jadi PPPK" jelasnya.
Disisi lain, Teddy Rahman SE MM menyampaikan bahwa sesegera mungkin akan melakukan pemanggilan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma untuk membahas hutang tersebut.
Bupati mengungkapkan masalah Jamkesda, tunggakan BPJS Kesehatan tahun 2024 lalu sebesar Rp 2 miliar lebih sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat secepatnya, bupati akan berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut
"BPJS ini sangat penting untuk masyarakat, harus kita segerakan dan kita dahulukan,” sampai Teddy Rahman.