Tanggulangi Serangan Binatang Buas, Hari Ini, BKSDA Pasang Kerangkeng

Koranradarseluma.net - Usai melakukan pengecekan ke lokasi ditemukannya hewan peliharaan jenis kambing dan ayam yang diduga di mangsa oleh binatang buas di lokasi Desa Tanjung Kuaw, Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bengkulu, pada hari ini. Jumat, tanggal 27 September 2024 merencanakan akan melakukan pemasangan kerangkeng jebak di lokasi Desa Tanjung Kuaw.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Plt Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin saat dikonfirmasi Radar Seluma di ruang kerjanya.

Ia menyampaikan, jika pihak ya telah melakukan pengecekan ke lokasi usai mendapatkan informasi adanya hewan peliharaan warga yakni 3 ekor kambing dan satu ekor ayam yang diduga dimangsa oleh binatang buas.

BACA JUGA:Macan Kumbang Mangsa Hewan Ternak, BKSDA Cek Lokasi

"Kemarin kita sudah melakukan pengecekan ke lapangan oleh petugas kita di Resort Taman Buruh. Dan benar ada 3 ekor kambing yang diperkirakan dimakan oleh satwa buas jenis Harimau," sampainya.

Zainal juga menambahkan, usai melakukan pengecekan. Pihaknya merencanakan akan melakukan pemasangan kerangkeng jebak. Diketahui, jika lokasi pemukiman warga tersebut bukan masuk lokasi habitat hewan buas.

Sehingga kemungkinan hewan buas tersebut sengaja keluar dari habitatnya untuk mencari makan.

"Akan kita tanggulangi dengan pemasangan kerangkeng jebak. Besok hari Jumat pak," tegasnya.

Teerkait dengan kerap turunnya heran satwa buas ke pemukiman penduduk tersebut dipengaruhi. Salah satunya faktor alam. Yakni musim kemarau, serta makanan pokok satwa liar seperti babi telah banyak turun ke pemukiman penduduk.

Membuat satwa buas juga ikut turun ke pemukiman penduduk.

"Kalau dari lokasi pemukiman penduduk ke hutan lindung cukup lumayan jauh pak, sekitar 7 kilometer pak. Kemungkinan besar ya faktor kemarau dan juga heran seperti babi yang banyak dibunuh dan turun ke pemukiman. Salah satu faktor turunnya hewan buas ke pemukiman penduduk pak, karena instsing mereka mengikuti mangsanya," pungkasnya.